Sabtu, 18 Juni 2022

PENGOBATAN DENGAN AL QUR'AN DAN AS SUNNAH (THIBBUN NABAWI)




PENGOBATAN DENGAN AL QUR'AN DAN AS SUNNAH (THIBBUN NABAWI)

بسم الله الرحمن الرحيم


الحمد لله رب العالمين, والصلاة و السلام على نبينا محمد, عبدالله و رسوله وعلى اله و صحبه و من تبعهم بإحسان إلى يوم  الدين, و بعد :

     Allah berfirman :

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

"Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian mau'izhoh (Al Qur'an) dari Robb kalian penyembuh penyakit yang ada dalam dada, petunjuk serta rohmat bagi orang-orang mukmin." (QS. Yunus: 57).

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

"Dan Kami turunkan dari Al Qur'an (sesuatu) yang menjadi syifa' dan rohmat bagi orang mukmin, sedangkan bagi orang zholim (Al Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian." (QS. Al Isro' : 82).

     Al Qur'an adalah penyembuh yang sempurna untuk penyakit hati maupun jasmani, penyakit dunia maupun akhirat. Namun tidak setiap orang mendapat taufiq dan keahlian untuk berobat dengan menggunakan Al Qur'an. Apabila orang terkena penyakit melakukan pengobatan dengannya secara baik, dengan ketulusan, keimanan, penerimaan yang penuh, keyaqinan yang mantap, dan memenuhi syarat-syaratnya maka insya Allah penyakit tidak akan bisa bertahan sama sekali. Bagaimana mungkin penyakit itu akan melawan kalam Allah, Robb bumi dan langit? Yang sekiranya Al-Qur'an diturunkan kepada gunung niscaya bisa menghancurkannya dan sekiranya diturunkan kepada bumi niscaya akan membelahnya.
     Al-Qur'anul karim dan As-Sunnah yang shohih sarat dengan beragam penyembuhan dan obat yang bermanfaat dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga mestinya kita tidak terlebih dahulu berpaling dan meninggalkannya untuk beralih kepada pengobatan kimiawi yang ada pada masa sekarang ini.
     Karena itulah Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rohimahullah dalam kitab Ath Thibbun Nabawi berkata: “Sungguh para tabib telah sepakat bahwa ketika memungkinkan pengobatan dengan bahan makanan maka jangan beralih kepada obat-obatan (kimiawi). Ketika memungkinkan mengkonsumsi obat yang sederhana, maka jangan beralih memakai obat yang kompleks. Mereka mengatakan: "Setiap penyakit yang bisa ditolak dengan makanan-makanan tertentu dan pencegahan, janganlah mencoba menolaknya dengan obat-obatan".
Ibnul Qayyim juga berkata: “Berpalingnya manusia dari cara pengobatan nubuwwah seperti halnya berpalingnya mereka dari pengobatan dengan Al-Qur'an, yang merupakan obat bermanfaat.”
     Dengan demikian, tidak sepantasnya seorang muslim menjadikan pengobatan nabawiyyah sekadar sebagai pengobatan alternatif. Justru sepantasnya dia menjadikannya sebagai cara pengobatan yang utama, karena kepastiannya datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala lewat lisan Rasul-Nya ﷺ. Sementara pengobatan dengan obat-obatan kimiawi kepastiannya tidak seperti kepastian yang didapatkan dengan thibbun nabawi. Pengobatan yang diajarkan Nabi ﷺ diyakini kesembuhannya karena bersumber dari wahyu. Sementara pengobatan dari selain Nabi ﷺ kebanyakannya dugaan atau dengan pengalaman/uji coba.
     Berkaitan dengan kesembuhan suatu penyakit, seseorang tidak boleh bersandar semata dengan pengobatan tertentu. Dan tidak boleh meyakini bahwa obatlah yang menyembuhkan sakitnya, tetapi kepada Dzat yang memberikan penyakit dan menurunkan obatnya sekaligus, yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana perkataan nabi Ibrohim tentang Robbnya:

وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ ۙ

“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” (QS. 26 Asy-Syu’ara`: 80).
    
    
    Jenis pengobatan yang diajarkan Nabi ﷺ diantaranya:
1. Pengobatan dengan ruqyah.
Ruqyah adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit akibat dari ‘ain (mata hasad), sengatan hewan, sihir, racun, rasa sakit, sedih, gila, kerasukan, gangguan jin, dan lainnya.
2. Pengobatan dengan madu.
3. Pengobatan dengan jintan hitam (habbatus sauda').
4. Pengobatan dengan air zam-zam.
5. Bekam.
6. Menggunakan Zaitun.
7. Siwak.
     Semoga tulisan ini bermanfaat bagi diri saya, orang-orang yang membacanya, dan seluruh kaum muslimin.

والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين



Blora, 19 Dzulqo'dah 1443H/19-06-2022M


Hazim Al Jawiy



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Al-Qur'an Sumber Obat Segala Penyakit Hati Dan Badan

Al-Qur'an Sumber Obat Segala Penyakit Hati Dan Badan قال الإمام ابن القيم -رحمه الله- : " .... فَمَا مِنْ مَرَضٍ مِنْ أَمْرَاضِ ال...