Jumat, 22 Maret 2024
Senin, 01 Januari 2024
Delima Termasuk Jenis Buah-buahan Yang Disebut Dalam Al Qur'an
Delima Termasuk Jenis Buah-buahan Yang Disebut Dalam Al Qur'an
Buah delima adalah buah yang tumbuh dari pohon delima (Punica granatum). Buah delima disebutkan tiga kali dalam Al-Qur'an yakni dalam surat Al-An'am ayat 99 dan 141 dan surat Ar-Rahman ayat 68. Tentu saja hal ini menjadi tanda bahwa delima termasuk buah yang istimewa. Allah Ta'ala berfirman :
وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۚ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَاَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُّخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُّتَرَاكِبًاۚ وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَّجَنّٰتٍ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ اُنْظُرُوْٓا اِلٰى ثَمَرِهٖٓ اِذَٓا اَثْمَرَ وَيَنْعِهٖ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكُمْ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
"Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-An'am Ayat: 99)
۞ وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ
Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan," (QS. Al-An'am Ayat: 141)
فِيۡهِمَا فَاكِهَةٌ وَّنَخۡلٌ وَّرُمَّانٌۚ
“Di dalam keduanya (surga) juga terdapat buah- buahan serta pohon kurma dan delima” (Q.S. Ar-Rahman [55] : 68).
Di dalam buah delima terdapat banyak biji kecil berwarna merah. Biji-biji ini terlapisi oleh daging buah yang berair dan berasa manis, namun juga sedikit masam. Selain itu, biji delima bisa dimakan bersama dengan daging buahnya atau diminum dalam bentuk jus buah.
Kandungan nutrisi buah delima per 100 g buah terdiri atas air (78 gram), protein (1,6 gram), lemak (0,1 gram), karbohidrat (14,5 gram), dan mineral (0,7 gram). Analisa lain menunjukkan bahwa pada buah delima terdapat kandungan gula inversi (20%), glukosa (5–10%), asam sitrat (0,5–3,5%), dan vitamin C (14 mg/100 g). Zat pewarna kuning pada kulit buah delima mengandung asam galotanat. Kandungan tanin tertinggi terdapat pada kulit akar (28%). Nutrisi terbesar pada buah delima adalah antioksidan. Kandungan antioksidan buah delima tiga kali lebih banyak daripada teh hijau atau anggung merah.
Kandungan yang terdapat pada buah delima seolah tidak pernah habis. Didalamnya, terkandung pula nutrisi penting selain antioksidan yaitu berbagai jenis vitamin seperti vitamin A, B3 (niasin), B9 (asam folat), dan E. Buah delima juga kaya akan kandungan mineral, seperti kalsium dan zat besi serta kaya akan serat.
Manfaat Buah Delima
Berikut ini insya Allah manfaat buah delima yang kami rangkum dari beberapa sumber, diantaranya :
1. Menurunkan Tekanan Darah
Konsumsi buah delima secara teratur mengurangi hipertensi dan mengatur tekanan darah sistolik.
2. Buah Delima Memiliki Sifat Antiinflamasi
Peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit jantung dan obesitas. Buah ini dapat menurunkan aktivitas peradangan pada sistem pencernaan, serta pada sel kanker payudara dan kanker usus besar. Kandungan antioksidan punicalagin dalam buah delima memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Hal tersebut dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan secara spesifik.
3. Memiliki Sifat Anti-kanker dan Menurunkan Risiko Kanker
Setiap hari tubuh bisa terpapar radikal bebas. Baik itu dari proses metabolisme tubuh, atau asap rokok maupun polusi yang ada di lingkungan. Radikal bebas bisa menyebabkan stres oksidatif yang berujung dengan rusaknya sel-sel. Kerusakan sel ini dipercaya menjadi faktor terjadinya kanker. Agar kondisi tersebut tidak terjadi, tubuh memerlukan antioksidan. Zat ini dapat melawan radikal bebas dan berpotensi menurunkan risiko kanker.
Ekstrak buah delima dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker. Bahkan, memicu apoptosis atau kematian sel pada sel kanker. Hal ini dapat dilihat dalam jurnal ilmiah berjudul Pomegranate for Prevention and Treatment of Cancer: An Update di Multidisciplinary Digital Publishing Institute. Menurut studi tersebut, delima menunjukkan aktivitas antioksidan kuat ketimbang anggur merah dan teh hijau. Buah dengan biji-biji kecil ini juga kaya akan antosianin, ellagitanin, dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat antiinflamasi, anti-proliferatif, dan anti-tumorigenik. Meski begitu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait khasiat buah delima dengan penyakit kanker.
Disampaikan oleh dr. Gia Pratama, beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa dalam buah delima dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker prostat dan kanker payudara.
4. Mencegah Penyakit Jantung
Berdasarkan penelitian, mengonsumsi setidaknya 200 ml jus buah delima setiap hari selama 3 bulan dapat membantu mengurangi gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah jantung. Terlebih lagi, asam lemak punicic pada pada buah delima juga membantu melindungi kerusakan jantung. Terutama berkaitan dengan penumpukan lemak dan kolesterol. Minyaknya bisa mengurangi kadar trigliserida sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
5. Mengobati Radang Sendi
Makanan sehat ini juga bermanfaat untuk kesehatan sendi. Contohnya pada kasus pembengkakan sendi pada pengidap radang sendi. Termasuk juga menghambat enzim penyebab kerusakan sendi. Aktivitas tersebut dapat membantu mengobati osteoarthritis secara efektif.
6. Melawan Infeksi Bakteri dan Jamur
Delima dapat melawan beberapa jenis bakteri berbahaya dan ragi Candida albicans. Itu sebabnya, konsumsi delima dapat menyehatkan mulut dan gusi, karena perannya dalam memerangi mikroorganisme berbahaya. Bahkan, delima efektif untuk menangani masalah gingivitis dan denture stomatitis (peradangan mukosa mulut).
7. Meningkatkan Daya Ingat
Penuaan, genetika, pola makan yang buruk, cedera otak, hingga kurang olahraga dapat menurunkan kinerja neuron. Ketika itu terjadi, neuron di area otak yang terlibat dalam pembelajaran dan memori, terutama hippocampus menjadi rusak dan mulai mati. Buah delima memiliki manfaat menurunkan risiko Alzheimer. Sebab, senyawa punicalagin dalam makanan ini terbukti mengurangi peradangan yang terkait dengan rheumatoid arthritis, parkinson, dan Alzheimer.
8. Mendukung Kesehatan Saluran Jemih
Ekstrak delima berpotensi membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal. Selain itu, nutrisi yang terkandung dalam buah ini juga dapat berperan dalam mengatur tingkat oksalat, kalsium, dan fosfat dalam darah. Secara keseluruhan, ini dapat memberikan dukungan bagi kesehatan saluran kemih.
9. Mengurangi Resiko Anemia
Buah ini juga mengandung zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Sehingga, dapat membantu mencegah anemia dan meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh.
10. Meningkatkan Kekebalan Tubuh atau Sistem Imun
Satu buah delima dapat menyediakan sekitar 40 persen kebutuhan vitamin C. Dan sudah menjadi rahasia umum kalau vitamin C adalah antioksidan kuat yang penting bagi tubuh. Sebab, nutrisi ini mampu bekerja melawan peradangan seluruh tubuh, mencegah stres oksidatif hingga melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas. Menariknya lagi, buah ini juga mengandung antioksidan lain yang dapat melindungi tubuh dari infeksi yang berkaitan dengan penyakit ginjal.
11. Perawatan Alami untuk Diabetes
Pengidap diabetes harus menjaga kadar gulanya tetap stabil. Pasalnya, kadar gula darah mereka mudah sekali melonjak tinggi atau malah turun drastis. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu. Buah delima bisa menjadi makanan untuk pengidap diabetes. Buah ini diketahui memiliki senyawa aktif yang mampu menurunkan kadar gula darah puasa.
12. Melindungi Ginjal dari Masalah
Ginjal bertugas untuk menyaring kelebihan mineral dalam darah. Nah, batu ginjal adalah salah satu masalah yang umum terjadi pada ginjal. Kondisi ini terjadi akibat adanya penumpukan ekstra kalsium atau asam oksalat dalam darah.
Bahan aktif pada buah delima dapat membantu mengatur konsentrasi oksalat dan kalsium dalam darah. Adanya efek ini membantu kamu mencegah batu ginjal.
13. Menyehatkan Otak
Stres oksidatif bisa menyerang sel-sel sehat di otak dan menyebabkan kerusakan. Selain penurunan fungsi otak, kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit Alzheimer.
"Kandungan antioksidan dalam buah delima dapat membantu melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson", ujar dr. Gia.
14. Mengencangkan Kulit
Antioksidan dalam buah ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, polusi, dan penuaan. Selain itu, khasiat lainnya adalah membantu mengurangi peradangan pada kulit dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit tetap kencang dan elastis.
15. Meningkatkan Kesehatan Seksual
Kesehatan seksual bisa salah satu tonggak harmonisnya hubungan dengan pasangan. Selain menerapkan kehidupan seks yang sehat, seperti menggunakan kondom, menjaga kebersihan organ intim, dan setia kepada pasangan. Di samping itu, mencukupi kebutuhan nutrisi lewat makanan sehat juga bisa membantu. Contohnya, buah delima yang kaya antioksidan. Minum jus buah delima dikaitkan dengan peningkatan kualitas dan motilitas sperma. Buah delima juga memberi manfaat pada wanita, yakni meningkatkan kesuburan.
16. Mencegah Osteoporosis
Kandungan antioksidan buah delima yang melimpah ternyata juga memberi manfaat untuk kesehatan tulang. Jadi, antioksidan bisa mengurangi kerusakan oksidatif pada sel-sel tulang. Dengan begitu, tulang tetap kuat dan risiko osteoporosis di kemudian hari dapat menurun. Dokter Gia menambahkan, “vitamin K pada buah delima bagus untuk jaga kesehatan tulang”.
17. Dukung Pertumbuhan Janin
Selama masa kehamilan, ibu hamil membutuhkan lebih banyak nutrisi daripada biasanya. Salah satu jenisnya adalah asam folat, yang sayuran hijau, kacang-kacangan, tomat, jeruk, dan biji-bijian. “Buah delima mengandung asam folat, yang sangat penting selama kehamilan untuk perkembangan otak janin yang sehat”, ucap dr. Gia. Bukan hanya janin, manfaat baik dari buah delima juga bisa didapatkan ibu hamil.
.والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين
Jumat, 29 Desember 2023
Dampak Memakan Makanan Dan Harta Haram
Dampak Memakan Makanan Dan Harta Haram
1. Memakan Makanan/Harta Haram Itu Termasuk Mendurhakai Allah Dan Mengikuti Langkah Syaithan
Allah Ta'ala berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan; karena sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)
2. Makanan Haram Bisa Menjadikan Tidak Semangat Mengerjakan Amalan Shalih
Allah Ta'ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang thayyib (yang baik), dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu’minun: 51).
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah Ta’ala pada ayat ini memerintahkan para rasul ‘alaihimush sholaatu was salaam untuk memakan makanan yang halal dan beramal saleh. Penyandingan dua perintah ini adalah isyarat bahwa makanan halal adalah yang menyemangati melakukan amal saleh.” (lihat Tafsir Ibnu Katsir).
3. Memakan Makanan/Harta Haram Termasuk Perbuatan Sangat Buruk Sebagaimana Kebiasaan Ahli Kitab (Yahudi Dan Nashrani)
Allah Ta'ala berfirman :
وَتَرَىٰ كَثِيرًا مِنْهُمْ يُسَارِعُونَ فِي الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ □ لَوْلَا يَنْهَاهُمُ الرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ عَنْ قَوْلِهِمُ الْإِثْمَ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَصْنَعُونَ □
“Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.” (QS. Al-Maidah: 62-63)
4. Neraka Lebih Berhak Atas Jasad Yang Tumbuh Dari Makanan/Harta Haram
Dari Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
مَنْ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ
“Siapa yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan yang tidak halal, maka neraka pantas untuknya.” (HR. Ibnu Hibban 11: 315, Al Hakim dalam mustadroknya 4: 141. Hadits Shahih)
5. Makanan Haram Bisa Menjadikan Amal Ibadah Tidak Diterima Dan Penghalang Yang Bisa Menyebabkan Doa Sulit/Tidak Dikabulkan
Makanan yang halal menjadi salah satu syarat diterimanya amal ibadah dan dikabulkannya doa. Sebaliknya, sesuatu yang haram menyebabkan tidak diterimanya amal dan dikabulkannya doa. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah ﷺ bersabda :
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' (QS. Al-Mu’minun: 51).
Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'" QS. Al-Baqarah: 172).
Kemudian Nabi ﷺ menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku." Padahal, makanannya dari yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan dikenyangkan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan do'anya?" (HR. Muslim)
Hadits di atas menunjukkan bahwa suatu amal tidak akan diterima kecuali dengan makan yang halal. Karenanya Allah dahulukan perintah untuk makan yang halal atas beramal shalih.
Dari ‘Umar, ia berkata,
بالورع عما حرَّم الله يقبلُ الله الدعاء والتسبيحَ
“Dengan sikap waro’ (hati-hati) terhadap larangan Allah, Dia akan mudah mengabulkan do’a dan memperkanankan tasbih (dzikir subhanallah).”
Sebagian salaf berkata,
لا تستبطئ الإجابة ، وقد سددتَ طرقها بالمعاص
“Janganlah engkau memperlambat terkabulnya do’a dengan engkau menempuh jalan maksiat.” (lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, 1: 275-276)
6. Menghalangi mendapat Ilmu Nafi' (Ilmu Yang bermanfaat)
Ketahuilah ilmu adalah cahaya, sedangkan cahaya tidak akan diberikan kepada ahli maksiat. Itu pula yang pernah dikeluhkan oleh al-Syafi‘i kepada gurunya Imam Waki‘, sebagaimana yang masyhur dalam sebuah syairnya:
شكوت إلى وكيع سوء حفظي * فأرشدني إلى ترك المعاصي
وقال اعلم بأن العلم نور * ونور الله لا يؤتاه عاصي
Aku mengeluhkan buruknya hapalanku kepada Imam Waki‘
Beliau menyarankan kepadaku untuk meninggalkan maksiat
Dan beliau berkata, ketahuilah ilmu ialah cahaya
Sedangkan cahaya Allah tak diberikan kepada ahli maksiat
Walau imam as-Syafi‘i tidak menyebutkan sulitnya menerima ilmu akibat makan makanan yang tak halal, tetapi dapat dipahami bahwa makan makanan tak halal itu termasuk perbuatan maksiat dan menjadikan seluruh tubuh bermaksiat.
7. Bisa Merusak Jasad
Makanan haram dan maksiat bisa menjadi penyebab rusaknya jasad (mata cepat rabun/butuh kacamata, telinga cepat tuli, ataupun merusak akal dsb). Sebaliknya dengan menjaga diri dari berbagai maksiat Allah akan menjaga hamba-Nya. Termasuk dalam penjagaan Allah adalah penjagaan terhadap tubuhnya. Ini salah satu maksud hadits :
احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. At Tirmidzi, shahih)
Ibnu Rajab Al-Hambali mengisahkan beberapa ulama dahulu yang telah berusia lebih dari 100 tahun tapi masih fit fdan sehat. Hal itu mereka dapatkan karena menjaga diri dari maksiat kepada Allah di masa mudanya. Ibnu Rajab berkata,
كان بعض العلماء قد جاوز المائة سنة وهو ممتع بقوته وعقله، فوثب يوما وثبة شديدة، فعوتب في ذلك، فقال: هذه جوارح حفظناها عن المعاصي في الصغر، فحفظها الله علينا في الكبر. وعكس هذا أن بعض السلف رأى شيخا يسأل الناس فقال: إن هذا ضعيف ضيع الله في صغره، فضيعه الله في كبره
“Sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun, namun ketika itu, mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Ada seorang ulama yang pernah melompat dengan lompatan yang sangat jauh, lalu ia diperingati dengan lembut. Ulama tersebut mengatakan,
“Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat maksiat ketika aku muda, maka Allah menjaga anggota badanku ketika waktu tuaku.”
Namun sebaliknya, ada yang melihat seorang sudah jompo/ dan biasa mengemis pada manusia. Maka ia berkata,
“Ini adalah orang lemah yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.” (lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 249)
Ada dua hal bentuk penjagaan Allah kepada hamba-Nya :
▪ Pertama : Allah menjaga kemashlahatan-kemashlahatan dunianya, misalnya Allah menjaga badan, anak, keluarga dan hartanya. Allah Ta'ala berfirman :
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗ
"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah..." (QS. Ar Ra'du : 11)
▪ Kedua : Penjagaan yang lebih baik daripada penjagaan pertama, yaitu Allah menjaga agama dan iman seorang hamba. Allah menjaga kehidupan hamba tersebut dari perkara-perkara syubhat yang menyesatkan dan syahwat-syahwat yang diharamkan. Allah juga yang menjaga agamanya ketia ia meninggal dunia dalam bentuk Allah mewafatkan dalam keadaan beriman. (lihat Jami'ul Ulum wal Hikam syarh hadits ke-19)
اللَّهُمَّ اكْفِني بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi, no. 3563; Ahmad, 1:153; dan Al-Hakim, 1:538. Hadits ini dinilai hasan menurut At-Tirmidzi.)
Sabtu, 23 Desember 2023
Makanan Dan Minuman Halalan Thoyyiban Yang Disebut Dalam Al Qur'an Dan Hadits
Makanan Dan Minuman Halalan Thoyyiban
Yang Disebut Dalam Al Qur'an Dan Hadits
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ (87) وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ (88)
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kalian, dan janganlah kalian melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepada kalian, dan bertakwalah kepada Allah yang kalian beriman kepada-Nya." (QS. Al Maidah : 87-88)
Insya Allah itu semua termasuk makanan dan minuman kesukaanku. Bagi siapa yang mengharamkannya, maka berarti telah ghuluw sebagaimana tafsir ayat. Dan bagi siapa yang menghalalkan semua makanan di bumi, maka telah berbuat tafrith sebagaimana orang Nashrani ataupun manusia pemakan bangkai yang "nggragas" sehingga menghalalkan bangkai ulat (beserta metamorfosisnya yang punya ruh), kutu, cacing, lalat, lipan, cicak, semua jenis serangga dan semua al hasyarat yang hidup di darat yang mati dalam keadaan tidak disembelih sesuai syari'at yang diajarkan Nabi dan para Shahabat.
Itu sebabnya tidak usah heran jika diriku gemar konsumsi buah-buahan dan madu. Tidak usah heran jika diriku hampir tiap hari konsumsi tepung terigu yang terbuat dari gandum. Atau suka beli ikan kering tawar (ikan layur, udang kering, jambrong atau semisal) yang harganya sekitar 30-40an ribu dapat 500 gram bisa untuk 1 bulan. dst.
Allah Ta'ala telah menyebutkan bahwa Islam itu agama yang wasath yaitu pertengahan antara ghuluw (berlebih-lebihan) dan tafrith (meremehkan). Allah Ta'ala berfirman :
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
"Dan demikianlah Kami telah menjadikan kamu, umat yang pertengahan agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar Rasul menjadi saksi atas perbuatan kamu." (QS. Al-Baqarah: 143). Semua syari’at baik i’tiqad (keyakinan), ibadah maupun muamalah dibangun di atas konsep ini.
والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.
Jawaban Atas Pertanyaan Allah Di Dalam Ayat Ini
Diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu , dia berkata:
خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم عَلَى أَصْحَابِهِ فَقَرَأَ عَلَيْهِمْ سُورَةَ الرَّحْمَنِ مِنْ أَوَّلِهَا إِلَى آخِرِهَا فَسَكَتُوا فَقَالَ: (( لَقَدْ قَرَأْتُهَا عَلَى الْجِنِّ لَيْلَةَ الْجِنِّ فَكَانُوا أَحْسَنَ مَرْدُودًا مِنْكُمْ كُنْتُ كُلَّمَا أَتَيْتُ عَلَى قَوْلِهِ { فَبِأَىِّ آلاَءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ } قَالُوا: لاَ بِشَىْءٍ مِنْ نِعَمِكَ رَبَّنَا نُكَذِّبُ فَلَكَ الْحَمْدُ.
Rasûlullâh ﷺ keluar untuk menemui para Sahabat Beliau, kemudian Beliau ﷺ membacakan surat Ar-Rahmân kepada mereka dari awal hingga akhir surat, kemudian mereka pun diam. Kemudian Beliau berkata, “Saya telah membaca surat ini kepada para jin di malam pertemuan dengan jin, kemudian mereka lebih baik responnya daripada kalian. Ketika saya membaca ayat, (yang artinya, “Maka nikmat-nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian berdua dustakan?” Mereka menjawab, “Tidak ada sesuatu apapun dari nikmatmu wahai Rabb kami yang kami dustakan, untuk-Mu segala pujian.” ( HR At-Tirmidzi no. 3291 dan Al-Hâkim II/215/3766. Imam Adz-Dzahabi mengatakan, “Sesuai syarat al-Bukhâri dan Muslim.” Syaikh al-Albâni rahimahullah menghasankan hadits ini dalam Shahîh Sunan at-Tirmidzi.)
Ketika Allâh Ta'ala mengatakan hal tersebut, kita dianjurkan untuk menjawab seperti jawaban jin yang disampaikan oleh Rasûlullâh ﷺ yaitu:
لاَ بِشَىْءٍ مِنْ نِعَمِكَ رَبَّنَا نُكَذِّبُ فَلَكَ الْحَمْدُ.
"Tidak ada sesuatu apapun dari nikmatmu wahai Rabb kami yang kami dustakan, untuk-Mu segala pujian." (lihat sebagaimana dalam HR At-Tirmidzi no. 3291 dan Al-Hâkim II/215/3766. Imam Adz-Dzahabi mengatakan, “Sesuai syarat al-Bukhâri dan Muslim.” Syaikh al-Albâni rahimahullah menghasankan hadits ini dalam Shahîh Sunan at-Tirmidzi.)
Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma ketika dibacakan ayat ini, beliau Radhiyallahu anhuma berkata :
لَا بِأيِّهَا يَا رَبّ
(Saya tidak mendustakan) sedikit pun dari kenikmatan-kenikmatan tersebut wahai Rabb-ku. (lihat Tafsir Ibnu Katsir QS. Ar Rohman : 13)
Kamis, 14 Desember 2023
Allah Yang Menumbuhkan Tanaman Dan Segala Macam Buah-buahan.. Apa Di Samping Allah Ada Ilah Yang Lain ?
Allah Yang Menumbuhkan Tanaman Dan Segala Macam Buah-buahan..
Apa Di Samping Allah Ada Ilah Yang Lain ?
{هُوَ الَّذِي أَنزلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ (10) يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالأعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (11) }
"Dialah Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kalian, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kalian menggembalakan ternak kalian. Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kalian tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir." (QS. An Nahl : 10-11)
Minggu, 26 November 2023
Madu Mengkristal Atau Membeku Itu Bukan Indikasi Madu Palsu Ataupun Madu Murni
Madu Mengkristal Atau Membeku Itu Bukan Indikasi Madu Palsu Ataupun Madu Murni
Banyak orang yang mengira atau meyakini madu yang mengkristal berarti bukan madu murni (Madu palsu? Madu campur gula? Kualitas madu jelek? dsb). Padahal belum tentu seperti itu. Berikut ini beberapa nukilan atau kutipan dari para ahlinya/pakar madu :
Apakah Madu Anda Mengkristal?
Kristalisasi madu merupakan hal yang masih sedikit diketahui awam. Banyak yang mengira madu yang mengkristal merupakan madu palsu. Padahal belum tentu demikian.
Madu murni yang tidak dipanaskan biasanya akan mengalami kristalisasi seiring berjalannya waktu, sebagai hal yang spontan dan alami terjadi. Kristalisasi madu tidak mengubah kualitasnya, kecuali warna dan tekstur yang berubah. Di beberapa negara, madu yang mengkristal lebih disukai karena lebih mudah dioleskan pada roti tanpa menetes.
Mengapa Madu Mengkristal?
Madu mengandung konsentrasi gula yang tinggi, dengan 80 persen gula dan sekitar 20% air. Ini berarti air yang terkandung di dalam madu harus mengikat gula lebih banyak daripada biasanya. Tingginya kadar gula di dalam madu membuat bahan pangan ini menjadi tidak stabil dalam penyimpanan.
Kandungan gula utama di dalam madu adalah fruktosa dan glukosa. Kadar keduanya di dalam madu tergantung dari nektar sumber tanamannya.
Yang menyebabkan terjadi kristal madu adalah glukosa, karena memiliki kelarutan yang lebih rendah. Fruktosa lebih larut di dalam air. Ketika glukosa mengkristal, ia akan terpisah dari air dan membentuk kristal tipis. Pembentukan kristal glukosa berbeda pada masing-masing jenis maadu. Semakin cepat kristal terbentuk, semakin halus teksturnya.
( lihat https://madubinaapiari.co.id/apakah-madu-anda-mengkristal/ )
Madu Asli Tidak Mengkristal dan 4 Mitos Madu Asli Lain yang Banyak Dipercaya
KOMPAS.com – Banyak mitos yang beredar seputar madu asli di masyarakat. Mitos-mitos tersebut biasanya berkisar tentang cara memeriksa keaslian madu.
Cara-cara yang disebarkan tersebut umumnya diklaim bisa dilakukan untuk memisahkan mana madu yang murni dan asli serta mana madu yang sudah dioplos dengan gula atau bahan sintetis lainnya.
Menurut Guru Besar di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS., berikut ini beberapa kekeliruan informasi seputar madu asli yang sering ada di masyarakat.
................... dst.
2. Madu asli tidak membeku
Ada anggapan bahwa madu asli tidak akan membeku jika disimpan dalam kulkas. Asnath menegaskan bahwa anggapan ini tidak benar salah satunya karena madu mengandung air rata-rata 20-23 persen.
“Sehingga ketika disimpan pada suhu yang dingin mendekati 0 derajat pasti akan membeku karena pengaruh air dan kandungan glukosa serta fruktosa,” lanjutnya.
Biasanya ada beberapa jenis madu yang cenderung membeku lebih cepat daripada yang lain. Hal ini menurut Asnath, disebabkan oleh jumlah kandungan fruktosa dan glukosa pada setiap jenis madu.
Madu yang memiliki kandungan fruktosa lebih tinggi dari glukosa biasanya akan lebih lama membeku.
“Kandungan madu pada umumnya: fruktosa 38 persen, glukosa 31 persen. Bila kadar fruktosanya lebih tinggi lagi maka madu tidak mudah membeku,” papar Asnath.
Sebaliknya, jika kadar glukosanya lebih tinggi maka madu akan lebih mudah mengkristal. Hal ini tidak ada kaitannya dengan madu asli atau tidak.
Maka dari itu madu sebaiknya disimpan pada suhu ruangan, tidak disarankan untuk disimpan dalam kulkas.
.................... dst.
( lihat https://www.kompas.com/food/read/2021/07/24/124000475/madu-asli-tidak-mengkristal-dan-4-mitos-madu-asli-lain-yang-banyak )
Madu Mengkristal, Tanda Palsu?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari sekian banyak merek madu yang tersedia di pasaran, beberapa di antaranya adalah madu palsu atau madu yang dicampur gula. Lalu, apakah madu yang mengkristal bisa dipastikan sebagai madu palsu?
................... dst.
Apa yang terlintas di benak kita ketika melihat madu mengkristal? Kebanyakan orang menganggapnya itu palsu.
"Namun bukan itu masalahnya. Kristalisasi madu, pada kenyataannya, adalah proses alami dan bukan tanda pemalsuan atau pembusukan," kata Food Safety and Standards Authority of India (FSSAI), mematahkan mitos yang selama ini dipercaya.
Dilansir Indian Express, Selasa (8/3/2022), FSSAI menjelaskan bahwa kristalisasi madu adalah fenomena alam. Madu mengkristal belum tentu palsu.
"Sesuai Standar FSSAI, konsistensi madu bisa cair, kental, atau sebagian hingga seluruhnya mengkristal," tulis mereka.
Menurut sebuah penelitian bertajuk An Innovative Method of Preventing Honey Crystallisation, kristalisasi madu adalah jaminan bahwa madu itu murni dan alami. Madu dapat mengkristal karena sejumlah alasan, dengan rasio fruktosa/glukosa menjadi yang utama. Kristal pada dasarnya adalah larutan jenuh dari dua gula (glukosa dan fruktosa).
Sementara fruktosa tetap larut, glukosa memiliki kelarutan yang lebih rendah yang mengarah ke kristalisasi. Ketika kadar glukosa meningkat dalam madu, madu menjadi tidak larut dalam air.
Faktor lain seperti suhu penyimpanan, bagaimana madu diproses, dan lainnya, juga dapat menyebabkan kristalisasi. Sementara madu yang mengkristal bukanlah tanda pemalsuan, namun pemalsuan madu dengan gula adalah praktik umum.
(lihat https://ameera.republika.co.id/berita/r8f7eq414/madu-mengkristal-tanda-palsu)
Madu Mengkristal atau Beku Bukan Berarti Itu Madu Palsu!!!
Banyak yang belum mengetahui tentang kristalisasi madu (madu seakan membeku), banyak yang memvonis madu yang mengkristal merupakan madu palsu. Padahal belum tentu seperti itu. Kejadian kristalisasi madu, memang banyak terjadi pada sebagian jenis madu, terutama bila madu disimpan pada suhu dingin. Pengkristalan dimulai dari bagian bawah wadah, madu perlahan-lahan akan mengalami pengkristalan atau berubah warna kuning atau keputihan. Hal ini lazim terjadi pada beberapa jenis madu diantaranya madu karet, madu jambu mete, madu kaliandra, dan ada beberapa madu hutan belantara.
Madu mengandung gula mono sakarida, fruktosa dan glukosa. So kualitas rasanya tak jauh berbeda dari gula pasir. Tapi madu mengandung beberapa komponen uniknya sendiri yang menghasilkan rasa dan aroma yang unik pula, sehingga kadang lebih disukai daripada gula atau pemanis lainnya. Gula alam yang terdapat dalam madu ini terdehidrasi dan molekulnya sangat padat. Komponen fisik dan rasa madu sangat beragam, dan sangat tergantung pada jenis lebah penghasilnya, jenis bunga-bungaan yang nektarnya digunakan lebah, temperatur lingkungan, serta proporsi jenis gula alam yang terdapat didalamnya.
................. dst.
Adapun syarat laboratorium BPOM pada madu adalah sebagai berikut : Enzim Diastase positif (+) SNI 01-3545-2004 HMF positif (+) SNI 01-3545-2004 Kadar Air < 22% SNI 01-3545-2004 Gula Reduksi > 65% SNI 01-3545-2004. Berikut dibawah ini hasil uji laboratorium madu pramuka jenis madu klengkeng : Oleh karena itu madu memiliki kadar gula (glukosa dan fruktosa) yang tinggi, dengan lebih dari 65% gula dan kurang dari 22% kadar air. Tingginya kadar gula membuat madu menjadi tidak stabil. Kandungan gula utama didalam madu adalah fruktosa dan glukosa, yang menyebabkan kristalisasi adalah glukosa karena glukosa memiliki tingkat kelarutan yang lebih rendah dibandingkan fruktosa. ketika glukosa mengkristal ia akan terpisah dari air dan membentuk kristal yang halus teksturnya. Kecepatan pembentukan kristal pada madu tergentang terutama pada perbandingan fruktosa dan glukosa yang lebih tinggi dari pada fruktosanya akan mengristal lebih cepat. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi kristalisasi madu :
(1) Suhu penyimpanan madu
(2) Metode pemrosesan madu
(3) Sumber nektar madu
Dengan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa madu mengkritalisasi belum tentu madu palsu. Dan dibeberapa negara, madu yang mengkristal lebih disukai karena lebih mudah disapukan pada roti.
( lihat https://madupramuka.co.id/madu-mengkristal-atau-beku-bukan-berarti-itu-madu-palsu/ )
Apakah Benar Madu Bisa Membeku/Mengkristal?
Sebagian dari jenis madu tertentu, ada yang memiliki sifat bisa mengkristal tanpa didinginkan dalam waktu yang agak lama. Seperti madu karet yang kadar glukosanya tinggi dan untuk jenis madu yang mempunyai sifat mengkristal bila disimpan di freezer maka tentu saja akan membeku. Namun bila di tempat yang mempunyai suhu dingin hanya akan terlihat mengental. Oleh karena itu tidak dibenarkan madu disimpan di freezer, sebagaimana telah diuraikan oleh Prof. Dr. Sihombing:
“Pada suhu dingin sebagian jenis madu akan mengalami pengkristalan/pembekuan/berubah warna, hal ini disebabkan kandungan zat yang ada pada madu yang bernama Dextrosa yang bisa mengkristal pada suhu dingin.” (Prof. Dr. Sihombing, guru besar IPB dalam bukunya Ilmu Ternak Lebah Madu cet. 1, Feb. 1997 GMU Press).
( lihat https://madu-attiin.com/madu-sahl/ )
Kesimpulan
Kristalisasi madu merupakan hal yang spontan yang terjadi secara alami. Madu murni yang tidak dipanaskan biasanya akan mengalami kristalisasi seiring berjalannya waktu. Kristalisasi madu tidak akan mengubah kualitasnya, hanya saja warna dan teksturnya akan mengalami perubahan.
Madu memiliki kadar gula yang tinggi, dengan lebih dari 70% gula dan kurang dari 20% kadar air. Tingginya kadar gula di dalam madu membuat madu menjadi tidak stabil.
Kandungan gula utama di dalam madu adalah glukosa dan fruktosa, sementara yang menyebabkan kristalisasi adalah glukosa karena glukosa memiliki tingkat kelarutan yang lebih rendah dibandingkan fruktosa. Ketika glukosa mengkristal, ia akan terpisah dari air dan membentuk kristal yang teksturnya halus.
Kecepatan pembentukan kristal pada madu tergantung pada perbandingan glukosa dan fruktosa pada madu. Madu dengan kadar glukosa yang lebih tinggi daripada fruktosanya akan mengkristal lebih cepat.
Kristalisasi madu juga dipengaruhi oleh keberadaan partikel-partikel yang terkandung di dalam madu, seperti polen, royal jelly, propolis dan serpihan lilin lebah. Partikel-pertikel tersebut bertindak sebagai inti dari pembentukan kristal madu.
Selain itu, kecepatan kristalisasi pada setiap jenis madu juga berbeda. Beberapa jenis madu akan mengkristal dalam beberapa minggu setelah diekstrak dari sarang. Sementara beberapa jenis lainnya akan tetap dalam bentuk cair setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Contoh madu yang bisa mengkristal adalah Madu Karet, Madu Ketela Pohon, Mente dan Kaliandra. Sedangkan madu yang tidak bisa mengkristal adalah dari jenis madu flora seperti Madu Randu, Madu Rambutan, Madu Kopi, dan Madu Mangga.
Penting untuk diperhatikan bahwa kristalisasi madu bukanlah indikator utama untuk menentukan kualitas madu. Kondisi penyimpanan juga mempengaruhi pembentukan kristal pada madu.
Madu dapat membentuk kristal dengan cepat jika disimpan pada suhu 10-15oC (suhu kulkas/refrigerator). Namun, jika disimpan pada suhu di bawah 10oC (suhu pembeku/freezer), pembentukan kristal menjadi melambat. Suhu rendah akan meningkatkan kekentalan madu (madu menjadi lebih kental pada suhu dingin), sehingga pembentukan kristal melambat. Sementara itu, madu tidak akan membentuk kristal jika disimpan pada suhu sekitar 25oC (suhu ruang normal).
Wa Allahu a'lam
Jumat, 24 November 2023
Menjaga Kesehatan Jasad ( Tubuh ) Sesuai Petunjuk Nabi ﷺ
Menjaga Kesehatan Jasad ( Tubuh ) Sesuai Petunjuk Nabi ﷺ
Jika engkau ingin memiliki mata yang tidak cepat rabun (sehingga butuh kacamata), pendengaran yang baik dan tidak cepat tuli, gigi yang kuat dan tidak cepat keropos (rusak) serta anggota tubuh lainnya bisa tetap normal (tidak cepat rusak dan banyak keluhan) maka jagalah dari perkara haram..
(1) Gemar Membaca Dan Mengamalkan Al Qur'an
Allah Ta'ala berfirman :
ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Israa’: 82).
Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqith menjelaskan bahwa maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa. Beliau berkata
ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺎﺀٌ ﻳَﺸْﻤَﻞُ ﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﻘَﻠْﺐِ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮَﺍﺿِﻪِ ; ﻛَﺎﻟﺸَّﻚِّ ﻭَﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕِ ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻭَﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﺄَﺟْﺴَﺎﻡِ ﺇِﺫَﺍ ﺭُﻗِﻲَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﻪِ ، ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺪُﻝُّ ﻟَﻪُ ﻗِﺼَّﺔُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺭَﻗَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺍﻟﻠَّﺪِﻳﻎَ ﺑِﺎﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ، ﻭَﻫِﻲَ ﺻَﺤِﻴﺤَﺔٌ ﻣَﺸْﻬُﻮﺭَﺓٌ
“Obat yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah yang shahih dan masyhur.” (lihat Tafsir Adhwaul Bayan).
(2) Bertaqwa Dengan Menjaga Hukum-hukum Allah Dan Menjauhi Maksiat (Syirik, Bid'ah Dan Dosa-dosa Besar)
Dengan menjaga diri dari berbagai maksiat Allah akan menjaga hamba-Nya. Termasuk dalam penjagaan Allah adalah penjagaan terhadap tubuhnya. Ini salah satu maksud hadits :
احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. At Tirmidzi, shahih)
Ibnu Rajab Al-Hambali mengisahkan beberapa ulama dahulu yang telah berusia lebih dari 100 tahun tapi masih fit fdan sehat. Hal itu mereka dapatkan karena menjaga diri dari maksiat kepada Allah di masa mudanya. Ibnu Rajab berkata,
كان بعض العلماء قد جاوز المائة سنة وهو ممتع بقوته وعقله، فوثب يوما وثبة شديدة، فعوتب في ذلك، فقال: هذه جوارح حفظناها عن المعاصي في الصغر، فحفظها الله علينا في الكبر. وعكس هذا أن بعض السلف رأى شيخا يسأل الناس فقال: إن هذا ضعيف ضيع الله في صغره، فضيعه الله في كبره
“Sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun, namun ketika itu, mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Ada seorang ulama yang pernah melompat dengan lompatan yang sangat jauh, lalu ia diperingati dengan lembut. Ulama tersebut mengatakan,
“Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat maksiat ketika aku muda, maka Allah menjaga anggota badanku ketika waktu tuaku.”
Namun sebaliknya, ada yang melihat seorang sudah jompo/ dan biasa mengemis pada manusia. Maka ia berkata,
“Ini adalah orang lemah yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.” (lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 249)
(3) Menjaga Perut Dari Makanan Haram Dan Jangan Membiasakan Diri Makan Sampai Kenyang
عَنِ المِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيْكَرِبَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ.
(رَوَاهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ وَالتِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ:حَدِيْثٌ حَسَنٌ)
Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya. Kalau memang menjadi suatu keharusan untuk diisi, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Imam Ahmad, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Ada seorang dokter di masa silam bernama Ibnu Masawaih ketika ia membaca hadits ini di dalam kitab Abu Khaitsamah, ia berkata, “Andai kaum muslimin mengamalkan isi hadits ini, niscaya mereka akan selamat dari berbagai penyakit. Kalau demikian, rumah sakit dan farmasi akan jadi kosong.” Beliau mengatakan demikian dikarenakan berbagai penyakit disebabkan oleh perut yang terbiasa terisi penuh. Sebagian pakar juga mengatakan, “Asal dari berbagai penyakit adalah perut yang selalu terisi penuh.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:468)
(4) Berdoa Kepada Allah Agar Tetap Diberi Kesehatan
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, dia berkata, “Di antara doa Rasulullah ﷺ adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.." (HR. Muslim no. 2739).
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah bahwa dia berkata kepada bapaknya: “Wahai ayahku, sungguh saya mendengar anda berdoa setiap pagi.
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، تُعِيدُهَا ثَلَاثًا حِينَ تُصْبِحُ وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي ، وَتَقُولُ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنت ، تُعِيدُهَا حِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثًا وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي , قَالَ: نَعَمْ يَا بُنَيَّ إِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهِنَّ فَأُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ
. رواه أحمد (19917) وأبو داود (5090) وحسنه الألباني في “صحيح أبي داود
“Ya Allah, sehatkanlah badanku, sehatkanlah pendengaranku, sehatkanlah mataku, tiada Ilah –yang berhak disembah- kecuali Engkau..”. Anda mengulanginya sebanyak tiga kali pada pagi hari dan tiga kali pada sore hari. Anda juga berkata: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran, Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, tiada Ilah –yang berhak disembah- kecuali Engkau, anda mengulanginya sebanyak tiga kali pada pagi hari dan sore hari, beliau menjawab: “Ya, wahai anakku, saya telah mendengar Nabi ﷺ berdoa seperti itu dan saya menyukai untuk mengikuti sunnah beliau.” (HR. Ahmad: 19917 dan Abu Dawud: 5090 dan dihasankan oleh Al Albaani dalam Shahih Abu Dawud)
(5) Gemar Minum Madu Dan Olah Raga Yang Sesuai Sunnah Nabi ﷺ Untuk Menguatkan Fisik
Allah Ta’ala berfirman :
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl/16 : 69)
والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.
Jika engkau ingin memiliki mata yang tidak cepat rabun (sehingga butuh kacamata), pendengaran yang baik dan tidak cepat tuli, gigi yang kuat dan tidak cepat keropos (rusak) serta anggota tubuh lainnya bisa tetap normal (tidak cepat rusak dan banyak keluhan) maka jagalah dari perkara haram..
(1) Gemar Membaca Dan Mengamalkan Al Qur'an
Allah Ta'ala berfirman :
ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Israa’: 82).
Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqith menjelaskan bahwa maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa. Beliau berkata
ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺎﺀٌ ﻳَﺸْﻤَﻞُ ﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﻘَﻠْﺐِ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮَﺍﺿِﻪِ ; ﻛَﺎﻟﺸَّﻚِّ ﻭَﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕِ ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻭَﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﺄَﺟْﺴَﺎﻡِ ﺇِﺫَﺍ ﺭُﻗِﻲَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﻪِ ، ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺪُﻝُّ ﻟَﻪُ ﻗِﺼَّﺔُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺭَﻗَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺍﻟﻠَّﺪِﻳﻎَ ﺑِﺎﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ، ﻭَﻫِﻲَ ﺻَﺤِﻴﺤَﺔٌ ﻣَﺸْﻬُﻮﺭَﺓٌ
“Obat yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah yang shahih dan masyhur.” (lihat Tafsir Adhwaul Bayan).
(2) Bertaqwa Dengan Menjaga Hukum-hukum Allah Dan Menjauhi Maksiat (Syirik, Bid'ah Dan Dosa-dosa Besar)
Dengan menjaga diri dari berbagai maksiat Allah akan menjaga hamba-Nya. Termasuk dalam penjagaan Allah adalah penjagaan terhadap tubuhnya. Ini salah satu maksud hadits :
احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. At Tirmidzi, shahih)
Ibnu Rajab Al-Hambali mengisahkan beberapa ulama dahulu yang telah berusia lebih dari 100 tahun tapi masih fit fdan sehat. Hal itu mereka dapatkan karena menjaga diri dari maksiat kepada Allah di masa mudanya. Ibnu Rajab berkata,
كان بعض العلماء قد جاوز المائة سنة وهو ممتع بقوته وعقله، فوثب يوما وثبة شديدة، فعوتب في ذلك، فقال: هذه جوارح حفظناها عن المعاصي في الصغر، فحفظها الله علينا في الكبر. وعكس هذا أن بعض السلف رأى شيخا يسأل الناس فقال: إن هذا ضعيف ضيع الله في صغره، فضيعه الله في كبره
“Sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun, namun ketika itu, mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Ada seorang ulama yang pernah melompat dengan lompatan yang sangat jauh, lalu ia diperingati dengan lembut. Ulama tersebut mengatakan,
“Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat maksiat ketika aku muda, maka Allah menjaga anggota badanku ketika waktu tuaku.”
Namun sebaliknya, ada yang melihat seorang sudah jompo/ dan biasa mengemis pada manusia. Maka ia berkata,
“Ini adalah orang lemah yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.” (lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 249)
(3) Menjaga Perut Dari Makanan Haram Dan Jangan Membiasakan Diri Makan Sampai Kenyang
عَنِ المِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيْكَرِبَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ.
(رَوَاهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ وَالتِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ:حَدِيْثٌ حَسَنٌ)
Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya. Kalau memang menjadi suatu keharusan untuk diisi, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Imam Ahmad, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Ada seorang dokter di masa silam bernama Ibnu Masawaih ketika ia membaca hadits ini di dalam kitab Abu Khaitsamah, ia berkata, “Andai kaum muslimin mengamalkan isi hadits ini, niscaya mereka akan selamat dari berbagai penyakit. Kalau demikian, rumah sakit dan farmasi akan jadi kosong.” Beliau mengatakan demikian dikarenakan berbagai penyakit disebabkan oleh perut yang terbiasa terisi penuh. Sebagian pakar juga mengatakan, “Asal dari berbagai penyakit adalah perut yang selalu terisi penuh.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:468)
(4) Berdoa Kepada Allah Agar Tetap Diberi Kesehatan
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, dia berkata, “Di antara doa Rasulullah ﷺ adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.." (HR. Muslim no. 2739).
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah bahwa dia berkata kepada bapaknya: “Wahai ayahku, sungguh saya mendengar anda berdoa setiap pagi.
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، تُعِيدُهَا ثَلَاثًا حِينَ تُصْبِحُ وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي ، وَتَقُولُ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنت ، تُعِيدُهَا حِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثًا وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي , قَالَ: نَعَمْ يَا بُنَيَّ إِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهِنَّ فَأُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ
. رواه أحمد (19917) وأبو داود (5090) وحسنه الألباني في “صحيح أبي داود
“Ya Allah, sehatkanlah badanku, sehatkanlah pendengaranku, sehatkanlah mataku, tiada Ilah –yang berhak disembah- kecuali Engkau..”. Anda mengulanginya sebanyak tiga kali pada pagi hari dan tiga kali pada sore hari. Anda juga berkata: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran, Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, tiada Ilah –yang berhak disembah- kecuali Engkau, anda mengulanginya sebanyak tiga kali pada pagi hari dan sore hari, beliau menjawab: “Ya, wahai anakku, saya telah mendengar Nabi ﷺ berdoa seperti itu dan saya menyukai untuk mengikuti sunnah beliau.” (HR. Ahmad: 19917 dan Abu Dawud: 5090 dan dihasankan oleh Al Albaani dalam Shahih Abu Dawud)
(5) Gemar Minum Madu Dan Olah Raga Yang Sesuai Sunnah Nabi ﷺ Untuk Menguatkan Fisik
Allah Ta’ala berfirman :
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl/16 : 69)
والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.
Langganan:
Postingan (Atom)
Al-Qur'an Sumber Obat Segala Penyakit Hati Dan Badan
Al-Qur'an Sumber Obat Segala Penyakit Hati Dan Badan قال الإمام ابن القيم -رحمه الله- : " .... فَمَا مِنْ مَرَضٍ مِنْ أَمْرَاضِ ال...

-
Pengobatan Dengan Al-Hijãmah ( Bekam ) Dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhum, dari Nabi ﷺ bersabda : الشِّفَاءُ...
-
Salah Satu Contoh Hidangan Sahur atau Makan Pagi Yang Baik Untuk Kesehatan ✍🏼 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersa...
-
Jika Minum Susu.. Pilihlah Susu Yang Murni Dan Segar Sebuah Info Dari Menteri Kesehatan Tentang Susu Kental Manis Kemenkes: Kental Manis ...