Menanam Pohon Termasuk Shodaqoh Jariyah Yang Paling Mudah
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim disebutkan :
عن جابر أن النبي صلى الله عليه وسلم دخل على أم معبد حائطا، فقال يا أم معبد من غرس هذا النخل؟ أمسلم أم كافر؟ فقالت بل مسلم. قال فلايغرس المسلم غرسا فيأكل منه إنسان ولا دابة ولاطئر إلا كان له صدقة إلى يوم القيامة
Dari Sahabat Jabir, sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ memasuki pekarangan Ummu Ma’bad, kemudian beliau berkata, “Wahai Ummu Ma’bad siapakah yang menanam kurma ini? Muslim atau kafir?
Ummu Ma’bad menjawab, “Muslim.” Lalu Nabi Bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu memakannya baik manusia atau keledai atau burung kecuali itu akan menjadi sedekah baginya hingga hari kiamat.” (HR. Muslim)
Ada beberapa riwayat senada tentang anjuran menanam pohon atau tanaman seperti hadits berikut :
إن قَامَتِ السَّاعَةُ وَفِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا تَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا
Artinya: “Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR. Bukhari dan Ahmad)
والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.
Rabu, 15 November 2023
Menanam Pohon Termasuk Shodaqoh Jariyah Yang Paling Mudah
Sabtu, 04 November 2023
Siwak Dari Pohon Arok
Siwak Dari Pohon Arok
Pohon Siwak (Salvadora persica, pohon sikat gigi, kayu sugi, bangsa Arab menyebutnya الْأَرَاك, Galenia asiatica, Pilu, Salvadora indica) adalah sejenis pohon yang termasuk ke dalam genus Salvadora.
Salvadora persica memiliki fungsi anti-urolithiatik. Dahan dan akar pohon ini selama berabad-abad digunakan sebagai pembersih gigi alamiah, sebagai mana dahan ranting yang berserat dan lembut telah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membersihkan gigi dan mulut secara alami. Penelitian menunjukkan bahwa di dalam serat pohon ini mengandung bermacam-macam zat yang sangat bermanfaat, seperti fluoride, abrasif, antiseptik, adstringen, detergen, dan inhibitor enzim.
Di antara dalil yang menyebutkan bahwa Nabi menggosok gigi dengan ranting pohon Al–Arok (kayu siwak) adalah riwayat dari Abdullah bin Mas’ud, beliau berkata:
كُنْتُ أَجْتَنِي لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِوَاكًا مِنَ الْأَرَاك...
“Saya dulu pernah mengambilkan kayu siwak dari pohon Al-Arok untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam…” (HR. Ahmad (3991), Abu Ya’la Al-Mushili dalam musnadnya (9/209) dan ini adalah lafadz beliau. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).
Senin, 16 Oktober 2023
Al-Qur’an Sebagai Syifaa’ (Obat Penyembuh) Yang Terbaik Penyakit Lahir dan Batin
Al-Qur’an Sebagai Syifaa’ (Obat Penyembuh) Yang Terbaik Penyakit Lahir dan Batin
Allah Ta'ala berfirman :
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi syifaa' (obat penawar) dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian." (QS. Al Isra' : 82)
Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah mengatakan :
فلم ينزل الله سبحانه من السماء شفاء قط أعم ولا أنفع ولا أعظم ولا أنجع في إزالة الدواء من القرآن.
“Tidaklah Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan obat dari langit yang lebih mencakup, lebih bermanfaat, lebih agung, dan lebih manjur dalam mengangkat suatu penyakit daripada Al-Quran.” (lihat Ad-Daa’ Wad Dawaa’, hlm. 8)
Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya menjelaskan :
يَقُولُ تَعَالَى مُخْبِرًا عَنْ كِتَابِهِ الَّذِي أَنْزَلَهُ عَلَى رَسُولِهِ مُحَمَّدٍ ﷺ -وَهُوَ الْقُرْآنُ الَّذِي لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ، تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ -إِنَّهُ: ﴿شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ﴾ أَيْ: يُذْهِبُ مَا فِي الْقُلُوبِ مِنْ أَمْرَاضٍ، مِنْ شَكٍّ وَنِفَاقٍ، وَشِرْكٍ وَزَيْغٍ وَمَيْلٍ، فَالْقُرْآنُ يَشْفِي مِنْ ذَلِكَ كُلِّهِ. وَهُوَ أَيْضًا رَحْمَةٌ يَحْصُلُ فِيهَا الْإِيمَانُ وَالْحِكْمَةُ وَطَلَبُ الْخَيْرِ وَالرَّغْبَةُ فِيهِ، وَلَيْسَ هَذَا إِلَّا لِمَنْ آمَنَ بِهِ وَصَدَّقَهُ وَاتَّبَعَهُ، فَإِنَّهُ يَكُونُ شِفَاءً فِي حَقِّهِ وَرَحْمَةً. وَأَمَّا الْكَافِرُ الظَّالِمُ نَفْسَهُ بِذَلِكَ، فَلَا يَزِيدُهُ سَمَاعُهُ الْقُرْآنَ إِلَّا بُعْدًا وَتَكْذِيبًا وَكُفْرًا.
"Allah Ta'ala menyebutkan tentang kitab yang diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya Nabi Muhammad ﷺ, yaitu Al-Qur'an yang tidak datang kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya; yang diturunkan dari Dzat Yang Mahabijaksana lagi Maha Terpuji. Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, yakni dapat melenyapkan berbagai penyakit hati, antara lain keraguan, kemunafikan, kemusyrikan, dan menyimpang dari perkara yang hak serta cenderung kepada hal yang batil. Al-Qur'an pun merupakan rahmat bagi mereka, karena dengan Al-Qur'an dapat dipertebal keimanan, hikmah dapat diperoleh, dan kebaikan dapat dijumpai padanya serta akan menambah kecintaan kepadanya. Hal seperti ini tidaklah dapat diperoleh kecuali oleh orang yang beriman kepada Al-Qur'an, membenarkannya, dan mengikuti petunjuknya. Maka Al-Qur'an akan menjadi penyembuh dan rahmat baginya.
Adapun orang kafir, yaitu orang yang menganiaya dirinya sendiri dengan kekafirannya, tiadalah mendengarkan Al-Qur'an menambahkan kepadanya melainkan hanya kejauhan dan kekufuran serta bencana akibat kekafirannya, bukan karena Al-Qur'annya."
Syaikh As Sa'di rahimahullah dalam kitab tafsirnya berkata :
فالقرآن مشتمل على الشفاء والرحمة، وليس ذلك لكل أحد، وإنما ذلك للمؤمنين به، المصدقين بآياته، العاملين به، وأما الظالمون بعدم التصديق به أو عدم العمل به، فلا تزيدهم آياته إلا خسارًا، إذ به تقوم عليهم الحجة، فالشفاء الذي تضمنه القرآن عام لشفاء القلوب، من الشبه، والجهالة، والآراء الفاسدة، والانحراف السيئ، والقصود السيئة
فإنه مشتمل على العلم اليقيني، الذي تزول به كل شبهة وجهالة، والوعظ والتذكير، الذي يزول به كل شهوة تخالف أمر الله، ولشفاء الأبدان من آلامها وأسقامها.
وأما الرحمة، فإن ما فيه من الأسباب والوسائل التي يحث عليها، متى فعلها العبد فاز بالرحمة والسعادة الأبدية، والثواب العاجل والآجل.
"Al-Quran itu mengandung syifaa' (obat penyembuh) dan rahmat. Akan tetapi, kandungan itu bukan untuk setiap orang. Itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang beriman yang membenarkan ayat-ayatNya lagi mengetahuinya. Adapun orang-orang zhalim yang tidak membenarkan atau tidak mau mengamalkannya, maka ayat-ayat itu tidak menambah kepada mereka kecuali kerugian belaka. Hal ini karena hujjah telah tegak atas mereka.
Penyembuhan yang disebutkan dalam Al-Quran itu bersifat umum untuk menyembuhkan hati dari syubhat dan kebodohan, pemikiran rusak, dan penyimpangan yang buruk, serta niat yang busuk. Al-Quran mencakup ilmu yakin yang mengakibatkan syubhat dan kebodohan lenyap, (serta mengandung) nasihat dan peringatan yang dapat melenyapkan setiap syahwat yang menyelisihi perintah Allah. (Selain itu), juga untuk menyembuhkan tubuh dari rasa sakit dan gangguan-gangguannya.
Adapun rahmat, maka sesungguhnya muatan Al-Quran itu bersisi sebab-sebab dan sarana-sarana yang dianjurkan bagi seorang hamba untuk melakukannya. Kapan saja dia menjalankannya, maka akan memperoleh kemenangan berupa rahmat, kebahagiaan yang abadi dan pahala yang akan disegerakan ataupun ditangguhkan pembalasannya."
والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين
Rabu, 11 Oktober 2023
Salah Kaprah Cara Cek Madu Asli ( Murni )
Salah Kaprah Cara Cek Madu Asli ( Murni )
Pakar madu yang juga peneliti produk-produk lebah madu di Laboratorium Rekayasa Industri Bio Proses, Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Unversitas Indonesia, Dr Muhammad Sahlan mengakui sulit membedakan madu asli dan palsu yang ada di Indonesia, terutama bagi masyarakat umum.
Sahlan yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Riset dan Pelatihan dari Asosiasi Perlebahan Indonesia ini mengungkapkan bahwa cara sederhana untuk membedakan madu asli dan palsu yang selama ini sering dilakukan masyarakat umum sebenarnya tidak efektif untuk mendeteksi keaslian madu. Bahkan, ia menyebut cara itu salah karena keaslian madu masih bisa dimanipulasi.
Cara pertama yang umum dilakukan adalah dengan uji coba semut. Pandangan umum menyebutkan bahwa madu asli tidak disukai semut. Menurut Sahlan, cara ini adalah salah karena semut juga menyukai madu.
"Semut adalah salah satu hama lebah madu, karena mengambil madu dari sarang lebahnya," katanya.
Metode lainnya adalah dengan menambahkan air ke madu dan digoyang-goyang. Kalau madu itu asli, akan membentuk heksagonal (seperti sarang lebah). Namun, cara ini masih sulit untuk membedakan madu asli dan palsu.
Sebab, dengan ditambahkan gula cair yang kental pun memiliki fenomena yang sama, sehingga metode ini dinilai tidak tepat.
Metode selanjutnya adalah dengan cara dibakar. Madu asli disebut mudah terbakar karena menghasilkan oksigen.
Namun, madu Indonesia yang sifatnya encer (karena di daerah dengan kelembapan tinggi), oksigen yang dihasilkan belum bisa mengalahkan airnya sehingga sulit untuk dibakar.
"Metode disimpan di dalam kulkas juga tidak bisa dipakai, karena ada banyak jenis madu yang memang sifatnya mengkristal seperti madu karet (berasal dari nektar bunga karet)," katanya.
Lalu, bagaimana cara sederhana untuk membedakan madu asli dan palsu? Sahlan menyebutkan, metode yang paling mudah bagi masyarakat adalah dengan membeli ke penjual yang sudah dipercaya atau berpengalaman.
Sebab, orang yang sudah berpengalaman akan mengenali keaslian madu tertentu melalui aroma dan rasanya.
"Sebaiknya masyarakat umum berusaha mengenali satu atau dua jenis madu supaya ketika membeli produknya bisa merasakannya apabila terjadi perubahan rasa atau aroma," katanya.
Namun, mengenali madu asli dari aroma pun hanya bisa dilakukan untuk jenis madu yang memiliki sumber nektar satu.
Untuk jenis multiflora tetap akan sulit karena rasanya akan berbeda-beda, tergantung dari jenis tanamannya dan keberlimpahan tanaman atau bunganya.
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2020/11/13/05150041/pakar-madu-dari-ui-madu-asli-dan-palsu-sulit-dibedakan-cara-umum-selama-ini?page=all
Selasa, 03 Oktober 2023
Harga Pasar Dalam Syari'at Islam
Harga Pasar Dalam Syari'at Islam
Bagaimana Hukum Jual Beli Dengan Harga Tidak Sesuai Harga Pasar ?
■ Dalam transaksi akad jual beli..hendaknya semua pihak (penjual dan pembeli) sama-sama mengetahui harga pasar, agar tiada pihak yang merasa dirugikan akibat tidak tahu harga pasar. Dan yang terpenting lagi atas dasar sama-sama ridha dan tidak ada pihak yang merasa tertipu.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka (ridha) di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu." (QS. An Nisa' : 29)
■ Harga pasar adalah standar harga yang berlaku di masyarakat/publik untuk suatu barang tertentu. Hukum asalnya siapa pun tidak boleh menetapkan harga pasar, tapi harga pasar biar terbentuk dengan sendiri. Proses terbentuknya harga pasar merupakan proses mekanisme pasar atau proses tawar menawar antara kekuatan dari permintaan oleh konsumen dengan kekuatan penawaran oleh produsen. Nabi saja tak mau menetapkan atau mengatur harga pasar.
عن أنس بن مالك رضي الله عنه مرفوعاً: قال الناسُ: يا رسولَ الله، غَلَا السِّعْرُ فسَعِّرْ لنا، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إنَّ اللهَ هو المُسَعِّر القابضُ الباسطُ الرازقُ، وإني لأرجو أن ألقى اللهَ وليس أحدٌ منكم يُطالِبُني بمظلمةٍ في دمٍ ولا مالٍ». [صحيح] - [رواه أبو داود والترمذي وابن ماجه وأحمد]
"Dari Anas bin Malik -radhiyallshu 'anhu- secara marfu', Orang-orang berkata, "Wahai Rasulullah, harga-harga menjadi mahal. Tetapkanlah harga untuk kami?" Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah yang pantas menaikkan dan menurunkan harga, Dia-lah yang membatasi dan melapangkan rezeki. Aku harap dapat berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak seorang pun dari kalian yang menuntutku soal kezaliman dalam darah (nyawa) dan harta.” (Hadis shahih - Diriwayatkan oleh Ibnu Majah)
■ Menjual barang lebih dari harga pasar, digolongkan para ulama sebagai tindakan pembodohan. Sementara melakukan pembodohan dalam transaksi jual beli termasuk penipuan yang diharamkan dalam semua agama. Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda :
لاَ تَلَقَّوُا الْجَلَبَ.فَمَنْ تَلَقَّاهُ فَاشْتَرَى مِنْهُ فَإِذَا أَتَى سَيِّدُهُ السُّوقَ فَهُوَ بِالْخِيَارِ
“Janganlah menyambut para pedagang luar. Barangsiapa yang menyambutnya lalu membeli barang darinya lantas pedagang luar tersebut masuk pasar (dan tahu ia tertipu dengan penawaran harga tidak sesuai harga pasar), maka ia punya hak khiyar (pilihan untuk membatalkan jual beli)” (HR. Muslim no. 1519).
■ Jual beli barang dibawah, lebih tinggi atau tidak sesuai harga pasar (harga publik) itu hukum asalnya tidak boleh. Sebagaimana pendapat imam Malik. Kecuali (1) jika kedua belah pihak (penjual dan pembeli sama-sama mengetahui harga pasar seperti contoh harga reseller dengan harga khusus) kemudian sama-sama ridho dan tidak ada tujuan merusak harga pasar, maka insya Allah dibolehkan. Atau (2) jika ia menjual dengan ia katakan bahwa harga standar pasar demikian dan demikian, sedangkan ia jual dengan harga seperti ini, maka seperti itu tidaklah masalah asalkan ia telah jelaskan sesuai realita atau karena alasan pasar yang jauh. Ketika ia naikkan harga seperti itu, ia sudah jelaskan alasannya (sebagaimana fatwa syaikh bin Baz).
■ Sebaliknya apabila salah satu pihak tidak tahu harga pasar dan setelah tahu ada pihak yang gak ridho, maka punya hak khiyar (memilih) utk membatalkan walau barang sudah pindah tangan, sebagaimana dalam hadits. Demikian juga jika menjual barang dg harga dibawah harga pasar kalau tujuannya buruk (merusak harga pasar atau supaya para pedagang lain tidak laku) maka haram.
■ Kita berharap dalam jual beli hendaknya semua pihak mengetahui harga pasar sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan (tertipu) akibat dirinya tidak mengetahui harga standar pasar. Para pedagang hendaknya jujur dan jangan menyembunyikan harga standar pasar jika memang mengetahuinya. Bukan malah sengaja disembunyikan agar bisa menipu para pembeli. Wa Allahu a'lam.
رَحِمَ اللَّهُ رَجُلاً سَمْحًا إِذَا بَاعَ ، وَإِذَا اشْتَرَى ، وَإِذَا اقْتَضَى
“Semoga Allah merahmati seseorang yang bersikap mudah ketika menjual (dagangannya), ketika membeli dan ketika menunaikan utangnya.” (HR. Bukhari no. 2076)
Selasa, 26 September 2023
Peringatan Bagi Para Pedagang Dan Nasihat Agar Banyak Bershodaqoh
Nasihat Agar Banyak Bershodaqoh
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِبْلٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ -: ” إِنَّ التُّجَّارَ هُمُ الْفُجَّارُ ” قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَيْسَ قَدْ أَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ؟ قَالَ: ” بَلَى وَلَكِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَ فَيَكْذِبُونَ وَيَحْلِفُونَ فَيَأْثَمُونَ “
Dari ‘Abdurrahman bin Syibl, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Para pedagang adalah tukang maksiat”. Diantara para Shahabat ada yang bertanya: “Wahai Rasulullah, bukankah Allah telah menghalalkan jual-beli?”. Rasulullah menjawab: “Ya, namun mereka sering berdusta dalam berkata, juga sering bersumpah namun sumpahnya palsu”. (HR. Ahmad 3/428, Ath Thabari dalam Tahdzibul Atsar 1/43, 99, 100, At Thahawi dalam Musykilul Atsar 3/12, Al Hakim 2/6-7. Al Hakim berkata: “Sanadnya shahih”. Penilaian beliau disetujui oleh Adz Dzahabi)
Rasulullah ﷺ mengabarkan :
يا معشر التجار إن الشيطان والإثم يحضران البيع فشوبوا بيعكم بالصدقة
“Wahai para pedagang, sesungguhnya syaithan dan dosa hadir dalam jual-beli. Maka iringilah jual-belimu dengan banyak bershodaqoh..” (HR. Tirmidzi 1208, ia berkata: “Hadits ini hasan shahih”)
Minggu, 24 September 2023
Hidup Sehat Ala Rasulullah ﷺ
Hadits Ke-47 dari Jamiul Ulum wal Hikam Ibnu Rajab
الحَدِيْثُ السَّابِعُ وَالأَرْبَعُوْنَ
عَنِ المِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيْكَرِبَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ:
مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
رَوَاهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ وَالتِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ:حَدِيْثٌ حَسَنٌ
Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya. Kalau memang menjadi suatu keharusan untuk diisi, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Imam Ahmad, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Faedah Hadits :
(1) Hadits ini dijadikan landasan untuk memahami kiat hidup sehat dari Nabi ﷺ. (lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:468)
(2) Ada seorang dokter di masa silam bernama Ibnu Masawaih ketika ia membaca hadits ini di dalam kitab Abu Khaitsamah, ia berkata, “Andai kaum muslimin mengamalkan isi hadits ini, niscaya mereka akan selamat dari berbagai penyakit. Kalau demikian, rumah sakit dan farmasi akan jadi kosong.” Beliau mengatakan demikian dikarenakan berbagai penyakit disebabkan oleh perut yang terbiasa terisi penuh. Sebagian pakar juga mengatakan, “Asal dari berbagai penyakit adalah perut yang selalu terisi penuh.” (lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:468)
(3) Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Sedikit makan itu lebih baik daripada banyak makan. Ini lebih manfaat bagi sehatnya badan.” (lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:468)
(4) Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Manfaat dari sedikit makan bagi baiknya hati adalah hati akan semakin lembut, pemahaman semakin mantap, jiwa semakin tenang, hawa nafsu jelek tertahan, dan marah semakin terkendali. Hal ini berbeda dengan kondisi seseorang yang banyak makan.” (lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:469)
(5) Imam Syafii rahimahullah berkata, “Aku tidaklah pernah kenyang selama 16 tahun kecuali satu kali saja yang aku berusaha untuk mengeluarkannya. Kekenyangan itu membuat badan menjadi sulit bergerak, kecerdasan semakin berkurang, jadi sering tidur, dan melemahkan seseorang dari beribadah.” (lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:474)
Zaitun Termasuk Pohon Yang Diberkahi
Zaitun Termasuk Pohon Yang Diberkahi كُلوا الزيتَ وادَّهِنُوا بِه؛ فإنَّه من شجرةٍ مُباركةٍ خلاصة حكم المحدث : حسن لغيره الراوي : عمر بن ...

-
Pengobatan Dengan Al-Hijãmah ( Bekam ) Dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhum, dari Nabi ﷺ bersabda : الشِّفَاءُ...
-
Jika Minum Susu.. Pilihlah Susu Yang Murni Dan Segar Sebuah Info Dari Menteri Kesehatan Tentang Susu Kental Manis Kemenkes: Kental Manis ...
-
Salah Satu Contoh Hidangan Sahur atau Makan Pagi Yang Baik Untuk Kesehatan ✍🏼 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersa...