Rabu, 29 Juni 2022

PENGOBATAN DENGAN HABBATUS SAUDA'


بسم الله الرحمن الرحيم


الحمد لله رب العالمين, والصلاة و السلام على نبينا محمد, عبدالله و رسوله وعلى اله و صحبه و من تبعهم بإحسان إلى يوم  الدين, و بعد :


Nabi bersabda:

إِنَّ هَذِهِ الحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ، إِلَّا مِنَ السَّام

”Sesungguhnya pada Habbatus Sauda’ terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian." (Muttafaqun ‘alaihi HR. Bukhori no. 5687, Muslim no. 2215).
     Para ulama berselisih pendapat mengenai lafadz (كل/kullu) yang terjemahnya adalah “semua” pada hadits ini. Penjelasan ulama mengenai hadits Habbatus Sauda' menyembuhkan segala macam penyakit:
1. Yang berpendapat bisa menyembuh secara umum baik sendiri maupun jika dikombinasikan dengan lainnya
Ibnu Batthol berkata:

ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻳﺪﻝ ﻋﻤﻮﻣﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﻧﺘﻔﺎﻉ ﺑﺎﻟﺤﺒﺔ ﺍﻟﺴﻮﺩﺍﺀ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺩﺍﺀ ﻏﻴﺮ ﺩﺍﺀ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﺍﻻ ﺍﻧﻪ ﺍﻣﺮ ﺍﺑﻦ ﺍﺑﻲ ﻋﺘﻴﻖ ﺑﺘﻘﻄﻴﺮ ﺍﻟﺤﺒﺔ ﺍﻟﺴﻮﺩﺍﺀ ﺑﺎﻟﺰﻳﺖ ﻓﻲ ﺍﻧﻒ ﺍﻟﻤﺮﻳﺾ… ﻭﻳﻜﻮﻥ ﻣﻨﻬﺎ ﻣﺎﻳﺼﻠﺢ ﺧﻠﻄﻬﺎ ﺑﺒﻌﺾ ﺍﻻﺩﻭﻳﺔ ﻓﻴﻌﻢ ﺍﻻﻧﺘﻔﺎﻉ ﺑﻬﺎ ﻣﻨﻔﺮﺩﺓ ﻭﻣﺠﻤﻮﻋﺔ ﻣﻊ ﻏﻴﺮﻫﺎ

“Hadits ini menunjukkan keumuman khasiat/pemanfaatan Habbatus Sauda' pada semua penyakit selain penyakit maut sebagaimana perintah Nabi memerintahkan Ibnu Abi Atiq untuk mencampur/mendistilasi habbatus sauda dengan minyak zaitun pada hidung orang sakit… Bentuk penyembuhannya juga pencampuran dengan obat yang lain, maka khasiatnya umum baik secara tunggal atau dikombinasikan dengan yang lain.” (Syarah Bukhori libni Batthol 9/397).
2. Yang berpendapat tidak menyembuhkan secara mutlak.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Thibbun Nabawi menjelaskan tentang Habbatus Sauda':

وَهِيَ كَثِيرَةُ الْمَنَافِعِ جِدًّا، وَقَوْلُهُ: «شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ» ، مِثْلُ قَوْلِهِ تعالى: تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّها  أي: كلّ شيء يقبل التَّدْمِيرَ وَنَظَائِرَه

“Habbatus sauda' memiliki sangat banyak manfaat, sabda Rosulullah , “obat untuk segala macam penyakit”. Ini sebagaimana firman Allah, “Angin menghancurkan segala sesuatu dengan perintahan Rabb-nya”. Yaitu segala sesuatu yang bisa hancur dengan angin dan semisalnya. (Tidak semua hancur dengan angin, demikian juga Habbatus Sauda').”
     Yang lebih mendekati kebenaran -wa Allahu a’lam- Habbatus Sauda' insya Allah bisa menyembuhkan semua penyakit secara umum. Karena lafadz pada hadits sudah ada pengkhususan/pengecualian (istitsna’) dengan “illa” (إلا) dengan kata “kematian”, jadi lafadz “kullu” (كل) di situ bermakna umum dan mendapatkan pengecualian dengan “illa” (إلا).

Mengenal Habbatus Sauda'

   

  Habbatus Sauda' adalah biji jintan hitam yang berasal dari tanaman berbunga tahunan bernama
Nigella sativa dari keluarga Ranunculaceae, tanaman asli Asia Selatan dan Asia Barat. Di negara asalnya, jintan hitam sering digunakan sebagai bumbu penyedap dan pengawet alami untuk masakan India dan Timur Tengah.
     Jintan hitam memiliki rasa dan aroma khas pahit-pedas seperti kombinasi bawang merah, lada hitam, dan oregano.
     Dari berbagai penelitian, habbatus sauda' tidak hanya terbukti berfungsi sebagai obat penyembuh, tapi juga mengandung lebih dari 100 unsur yang mendukung sistem kekebalan tubuh manusia, termasuk unsur yang dapat mengobati kanker.

Manfaat Habbatus Sauda' untuk Kesehatan

    Manfaat Habbatus Sauda' pertama kali diteliti oleh Ibnu Sina, ilmuwan Persia yang dianggap sebagai salah satu pemikir dan penulis paling terkenal dari Zaman Keemasan Islam, dalam jurnal medisnya Canon of Medicine. Ibnu Sina menulis bahwa biji jintan hitam ini bermanfaat sebagai pengobatan sesak napas, baik karena gejala asma atau karena masalah pernapasan lainnya.
     Dalam pengobatan tradisional, habbatus sauda digunakan terutama sebagai perangsang produksi ASI, dan obat cacingan. Jintan hitam juga telah digunakan sebagai diuretik dan pelemas otot (untuk kedutan dan kejang). Tidak hanya itu, jintan hitam juga digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh guna melawan penyakit menular pada orang yang memiliki sistem imun lemah.
     Biji jintan hitam telah digunakan untuk mengobati sakit kepala, sakit gigi, serta flu dan hidung tersumbat. Habbatus sauda juga telah digunakan untuk mengobati:
- Mata merah (konjungtivitis),
- Wasir,
- luka bernanah (abses),
- rematik,
- reaksi alergi, hingga
- masalah pencernaan (diare, disentri, sembelit, kolik, dan perut kembung).
     Minyak habbatus sauda yang dioles ke kulit juga dilaporkan bisa menyembuhkan reaksi alergi kulit akibat dermatitis kontak.

Manfaat Habbatus Sauda' Menurut Dunia Medis Modern:

     Diantara manfaat Habbatus Sauda' menurut dunia medis modern:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh.
     Berdasarkan penelitian jurnal Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, habbatussauda memiliki kandungan yang berperan sebagai agen anti-inflamasi, antioksidan, dan aktivator imunitas.
     Antioksidan adalah senyawa tanaman bermanfaat yang membantu melindungi tubuh Anda dari kerusakan sel dan penyakit. Selain membantu meningkatkan daya tahan tubuh, antioksidan dalam biji jintan hitam juga dapat mencegah berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
     Habbatus sauda' juga ditemukan mengandung vitamin A, C, E, dan beberapa vitamin B. Berbagai vitamin ini juga dapat memperkuat daya tahan tubuh Anda.
2. Mengatasi gejala diabetes tipe 1
     Thymoquinone (TQ) merupakan senyawa aktif utama yang terkandung dalam minyak habbatus sauda. Sebuah penelitian dari Asian Pacific Journal of Tropical Medicine menemukan, senyawa ini mungkin bisa dijadikan agen terapi yang efektif untuk mengendalikan diabetes. Penyuntikkan thymoquinone dapat mencegah perkembangan diabetes.
     Studi lain dari Zagazig University di Mesir melaporkan, campuran ekstrak habbatus sauda' dengan rempah herbal khas Timur Tengah efektif menurunkan kadar gula darah. Jenis rempah herbal khas Timur Tengah yaitu Myrrh, Gum olibanum, dan Gum asafoetida. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya efek penghambatan metabolisme glukosa di hati. Oleh karena itu, peneliti percaya bahwa ekstrak herbal ini mungkin dapat digunakan sebagai tambahan pengobatan diabetes.
3. Menurunkan tekanan darah.
     Penelitian Journal of hypertension melaporkan, konsumsi pil ekstrak Habbatus Sauda' setiap hari selama dua bulan dapat menurunkan tekanan darah pada orang-orang yang memiliki hipertensi ringan.
     Analisis ini mencakup 11 penelitian yang mengeksplorasi efek penurunan tekanan darah dari Habbatus sauda' selama periode 4-12 minggu pada peserta penelitian hipertensi dan normotensi. Hasil analisis ini menemukan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung jintan hitam dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 3.26/2.80 mmHg. Ditambah lagi, tidak ada komplikasi yang disebabkan oleh Habbatus Sauda' terhadap kesehatan partisipan penelitian tersebut.
4. Melawan kanker.
     Mengutip dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center, biji jintan hitam atau Habbatus Sauda' bisa mengurangi kemungkinan pertumbuhan tumor.
     Habbatus Sauda' mengandung senyawa antioksidan etanol yang diketahui dapat menghambat keganasan sel kanker.
Terlalu banyak radikal bebas dalam tubuh dapat membuat tubuh mengalami stres oksidatif. Stres oksidatif memicu berbagai kerusakan sel dalam tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit kronis, termasuk kanker.
5. Habbatus Sauda' mengandung minyak eter yang dapat membantu pencernakan dan mengurangi masalah usus (Prof. Dr. Hildebert Wagner dari Institut Biologi Farmasi, Muenchen, Jerman).
6. Habbatus Sauda' terbukti bisa mengobati 70% pasien alergi, temasuk di dalamnya alergi serbuk dan debu. Selain itu bisa mengobati jerawat, neurodermitis (penyakit kulit), asma, dan melemahnya daya kekebalan tubuh. Mengkonsumsi habbatus sauda' secara teratur dapat menahan penyakit flu (Dr Peter Schleicher Immunolog, Munchen, Jerman).
7. Ekstrak Habbatus Sauda' berkhasiat anti tumor dan tanpa efek samping seperti yang terjadi pada kemoterapi dan penyinaran (Penelitian Mengenai Khasiat Nigella sativa pada Manusia di Universitas Carolina Utara, Amerika Serikat).
     Hal yang perlu dipahami adalah, bukti
ilmiah dari sejumlah manfaat Habbatus Sauda' di atas masih bersifat terbatas. Kebanyakan hanya dilakukan pada kultur sel, hewan percobaan, atau percobaan kecil pada sekelompok manusia. Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguatkan semua klaim manfaat ini yang ditujukan untuk manusia.
     Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita dan kaum muslimin secara umum.

والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين



Malam Kamis, 29 Dzulqo'dah 1443H
(29-07-2022 M)



Hazim Al Jawiy












Sabtu, 18 Juni 2022

MANFAAT MADU LEBAH



بسم الله الرحمن الرحيم


الحمد لله رب العالمين, والصلاة و السلام على نبينا محمد, عبدالله و رسوله وعلى اله و صحبه و من تبعهم بإحسان إلى يوم  الدين, و بعد :

 
     Allah berfirman menyebutkan tentang lebah:

يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berfikir." (QS. An Nahl: 69).

     Madu adalah cairan lengket dan umumnya manis yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga. Madu memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik bagi tubuh. Insya Allah diantara manfaat madu:
1. Madu kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk perkembangan otak.
Madu dipercaya memiliki banyak kandungan vitamin yang bisa membuat anak semakin cerdas. Kandungan vitamin pada madu diantaranya adalah vitamin B, B2, B3 (asam pantosin), B5, B6 (pridaksin), C, K, E, dan A. Terlebih zat gula pada madu sangat dibutuhkan otak untuk melaksanakan fungsinya secara optimal.
2. Sebagai sumber energi dan menjaga stamina tubuh.
Selain kalori, gula di madu juga mengandung zat gizi yang baik untuk tubuh.
3. Bisa mencegah anemia, karena madu berfungsi meningkatkan kadar hemoglobin.
4. Mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Senyawa fitonutrien dan vitamin pada madu merupakan antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh. Kandungan ini sangat berguna untuk mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh yang disebabkan oleh aktivitas oksidasi. Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari kandungan madu yang satu ini, di antaranya meredakan peradangan serta mencegah diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.
5. Meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh.
Selain menangkal radikal bebas, senyawa fitonutrien yang terkandung dalam madu juga dapat memperkuat sel-sel imun dalam tubuh.
6. Madu diketahui memiliki khasiat sebagai antibakteri dan anti jamur.
7. Meredakan batuk dan flu.
Rasa madu yang manis dapat memicu produksi air liur untuk melembapkan tenggorokan yang kering sehingga mengurangi rasa gatal di tenggorokan dan keinginan untuk batuk. Selain itu, berbagai antioksidan pada madu juga bermanfaat untuk meredakan peradangan yang bisa memicu batuk.
8. Membantu dan mempercepat penyembuhan luka.
Madu diketahui dapat membantu menyingkirkan jaringan yang mati, membunuh bakteri yang ada pada luka, dan merangsang pembentukan kulit baru untuk menutup luka. Jenis-jenis luka yang mungkin bisa disembuhkan oleh manfaat madu adalah luka bakar, lecet, dan luka diabetes.
9.Menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Madu disebut sebagai prebiotik yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.
10.Menjaga kesehatan jantung.
Senyawa fitonutrien pada madu diduga dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan cara melancarkan aliran darah dan mencegah aterosklerosis. Beberapa penelitian juga membuktikan manfaat madu dalam menurunkan tekanan darah, serta mengurangi kadar kolesterol jahat dan lemak dalam darah.
     Manfaat madu insya Allah tidak hanya  terbatas yang disebutkan di atas. Meski demikian, perlu diingat bahwa berbagai manfaat madu masih memerlukan bukti dan studi lebih lanjut agar lebih bermanfaat bagi manusia.

والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين



Blora, 19 Dzulqo'dah 1443 H/19-06-2022


Hazim Al Jawiy

PENGOBATAN DENGAN AL QUR'AN DAN AS SUNNAH (THIBBUN NABAWI)




PENGOBATAN DENGAN AL QUR'AN DAN AS SUNNAH (THIBBUN NABAWI)

بسم الله الرحمن الرحيم


الحمد لله رب العالمين, والصلاة و السلام على نبينا محمد, عبدالله و رسوله وعلى اله و صحبه و من تبعهم بإحسان إلى يوم  الدين, و بعد :

     Allah berfirman :

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

"Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian mau'izhoh (Al Qur'an) dari Robb kalian penyembuh penyakit yang ada dalam dada, petunjuk serta rohmat bagi orang-orang mukmin." (QS. Yunus: 57).

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

"Dan Kami turunkan dari Al Qur'an (sesuatu) yang menjadi syifa' dan rohmat bagi orang mukmin, sedangkan bagi orang zholim (Al Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian." (QS. Al Isro' : 82).

     Al Qur'an adalah penyembuh yang sempurna untuk penyakit hati maupun jasmani, penyakit dunia maupun akhirat. Namun tidak setiap orang mendapat taufiq dan keahlian untuk berobat dengan menggunakan Al Qur'an. Apabila orang terkena penyakit melakukan pengobatan dengannya secara baik, dengan ketulusan, keimanan, penerimaan yang penuh, keyaqinan yang mantap, dan memenuhi syarat-syaratnya maka insya Allah penyakit tidak akan bisa bertahan sama sekali. Bagaimana mungkin penyakit itu akan melawan kalam Allah, Robb bumi dan langit? Yang sekiranya Al-Qur'an diturunkan kepada gunung niscaya bisa menghancurkannya dan sekiranya diturunkan kepada bumi niscaya akan membelahnya.
     Al-Qur'anul karim dan As-Sunnah yang shohih sarat dengan beragam penyembuhan dan obat yang bermanfaat dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga mestinya kita tidak terlebih dahulu berpaling dan meninggalkannya untuk beralih kepada pengobatan kimiawi yang ada pada masa sekarang ini.
     Karena itulah Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rohimahullah dalam kitab Ath Thibbun Nabawi berkata: “Sungguh para tabib telah sepakat bahwa ketika memungkinkan pengobatan dengan bahan makanan maka jangan beralih kepada obat-obatan (kimiawi). Ketika memungkinkan mengkonsumsi obat yang sederhana, maka jangan beralih memakai obat yang kompleks. Mereka mengatakan: "Setiap penyakit yang bisa ditolak dengan makanan-makanan tertentu dan pencegahan, janganlah mencoba menolaknya dengan obat-obatan".
Ibnul Qayyim juga berkata: “Berpalingnya manusia dari cara pengobatan nubuwwah seperti halnya berpalingnya mereka dari pengobatan dengan Al-Qur'an, yang merupakan obat bermanfaat.”
     Dengan demikian, tidak sepantasnya seorang muslim menjadikan pengobatan nabawiyyah sekadar sebagai pengobatan alternatif. Justru sepantasnya dia menjadikannya sebagai cara pengobatan yang utama, karena kepastiannya datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala lewat lisan Rasul-Nya ﷺ. Sementara pengobatan dengan obat-obatan kimiawi kepastiannya tidak seperti kepastian yang didapatkan dengan thibbun nabawi. Pengobatan yang diajarkan Nabi ﷺ diyakini kesembuhannya karena bersumber dari wahyu. Sementara pengobatan dari selain Nabi ﷺ kebanyakannya dugaan atau dengan pengalaman/uji coba.
     Berkaitan dengan kesembuhan suatu penyakit, seseorang tidak boleh bersandar semata dengan pengobatan tertentu. Dan tidak boleh meyakini bahwa obatlah yang menyembuhkan sakitnya, tetapi kepada Dzat yang memberikan penyakit dan menurunkan obatnya sekaligus, yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana perkataan nabi Ibrohim tentang Robbnya:

وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ ۙ

“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” (QS. 26 Asy-Syu’ara`: 80).
    
    
    Jenis pengobatan yang diajarkan Nabi ﷺ diantaranya:
1. Pengobatan dengan ruqyah.
Ruqyah adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit akibat dari ‘ain (mata hasad), sengatan hewan, sihir, racun, rasa sakit, sedih, gila, kerasukan, gangguan jin, dan lainnya.
2. Pengobatan dengan madu.
3. Pengobatan dengan jintan hitam (habbatus sauda').
4. Pengobatan dengan air zam-zam.
5. Bekam.
6. Menggunakan Zaitun.
7. Siwak.
     Semoga tulisan ini bermanfaat bagi diri saya, orang-orang yang membacanya, dan seluruh kaum muslimin.

والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين



Blora, 19 Dzulqo'dah 1443H/19-06-2022M


Hazim Al Jawiy



























Di Antara Pengobatan Yang Mujarab

  Di Antara Pengobatan Yang Mujarab وَمِنْ أَعْظَمِ عِلَاجَاتِ الْمَرَضِ فِعْلُ الْخَيْرِ وَالْإِحْسَانُ وَالذِّكْرُ وَالدُّعَاءُ، وَالتَّض...