Di Antara Pengobatan Yang Mujarab
وَمِنْ أَعْظَمِ عِلَاجَاتِ الْمَرَضِ فِعْلُ الْخَيْرِ وَالْإِحْسَانُ وَالذِّكْرُ وَالدُّعَاءُ، وَالتَّضَرُّعُ وَالِابْتِهَالُ إِلَى اللَّهِ، وَالتَّوْبَةُ، وَلِهَذِهِ الْأُمُورِ تَأْثِيرٌ فِي دَفْعِ الْعِلَلِ، وَحُصُولِ الشِّفَاءِ أَعْظَمُ مِنَ الْأَدْوِيَةِ الطَّبِيعِيَّةِ، وَلَكِنْ بِحَسَبِ اسْتِعْدَادِ النَّفْسِ وَقَبُولِهَا وَعَقِيدَتِهَا فِي ذَلِكَ وَنَفْعِهِ
كتاب الطب النبوي لابن القيم ص ١٠٧ - ابن القيم
✍️ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
"Di antara pengobatan yang paling besar (ampuh) bagi suatu penyakit adalah (1) berbuat baik, (2) al-ihsan (beramal shalih), (3) dzikir, (4) doa, (5) at-tadhorru' (sikap tunduk dan merendah diri), (6) al-ibtihaal ila Allah (memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah) dan (7) bertaubat.
Hal-hal ini memiliki pengaruh yang lebih besar dalam mencegah penyakit dan mencapai penyembuhan daripada pengobatan alami. Namun, hal ini tergantung pada kesiapan jiwa, penerimaan, dan keyakinan terhadap hal tersebut dan manfaatnya.
📚 lihat Kitab Ath-Thibbun-Nabawi, hlm.107