Selasa, 26 September 2023

Peringatan Bagi Para Pedagang Dan Nasihat Agar Banyak Bershodaqoh


Peringatan Bagi Para Pedagang Dan
Nasihat Agar Banyak Bershodaqoh


عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِبْلٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ -: ” إِنَّ التُّجَّارَ هُمُ الْفُجَّارُ ” قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَيْسَ قَدْ أَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ؟ قَالَ: ” بَلَى وَلَكِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَ فَيَكْذِبُونَ وَيَحْلِفُونَ فَيَأْثَمُونَ “

Dari ‘Abdurrahman bin Syibl, ia berkata: Rasulullah bersabda: “Para pedagang adalah tukang maksiat”. Diantara para Shahabat ada yang bertanya: “Wahai Rasulullah, bukankah Allah telah menghalalkan jual-beli?”. Rasulullah menjawab: “Ya, namun mereka sering berdusta dalam berkata, juga sering bersumpah namun sumpahnya palsu”. (HR. Ahmad 3/428, Ath Thabari dalam Tahdzibul Atsar 1/43, 99, 100, At Thahawi dalam Musykilul Atsar 3/12, Al Hakim 2/6-7. Al Hakim berkata: “Sanadnya shahih”. Penilaian beliau disetujui oleh Adz Dzahabi)

     Rasulullah mengabarkan :

يا معشر التجار إن الشيطان والإثم يحضران البيع فشوبوا بيعكم بالصدقة

“Wahai para pedagang, sesungguhnya syaithan dan dosa hadir dalam jual-beli. Maka iringilah jual-belimu dengan banyak bershodaqoh..” (HR. Tirmidzi 1208, ia berkata: “Hadits ini hasan shahih”)
 

Minggu, 24 September 2023

Hidup Sehat Ala Rasulullah ﷺ



Hidup Sehat Ala Rasulullah

Hadits Ke-47 dari Jamiul Ulum wal Hikam Ibnu Rajab
الحَدِيْثُ السَّابِعُ وَالأَرْبَعُوْنَ

عَنِ المِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيْكَرِبَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ:

مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

رَوَاهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ وَالتِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ:حَدِيْثٌ حَسَنٌ

Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda, “Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya. Kalau memang menjadi suatu keharusan untuk diisi, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Imam Ahmad, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan)

 

Faedah Hadits :
(1)  Hadits ini dijadikan landasan untuk memahami kiat hidup sehat dari Nabi . (lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:468)
(2)  Ada seorang dokter di masa silam bernama Ibnu Masawaih ketika ia membaca hadits ini di dalam kitab Abu Khaitsamah, ia berkata, “Andai kaum muslimin mengamalkan isi hadits ini, niscaya mereka akan selamat dari berbagai penyakit. Kalau demikian, rumah sakit dan farmasi akan jadi kosong.” Beliau mengatakan demikian dikarenakan berbagai penyakit disebabkan oleh perut yang terbiasa terisi penuh. Sebagian pakar juga mengatakan, “Asal dari berbagai penyakit adalah perut yang selalu terisi penuh.” (lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:468)
(3)  Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Sedikit makan itu lebih baik daripada banyak makan. Ini lebih manfaat bagi sehatnya badan.” (lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:468)
(4)  Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Manfaat dari sedikit makan bagi baiknya hati adalah hati akan semakin lembut, pemahaman semakin mantap, jiwa semakin tenang, hawa nafsu jelek tertahan, dan marah semakin terkendali. Hal ini berbeda dengan kondisi seseorang yang banyak makan.” (lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:469)
(5)  Imam Syafii rahimahullah berkata, “Aku tidaklah pernah kenyang selama 16 tahun kecuali satu kali saja yang aku berusaha untuk mengeluarkannya. Kekenyangan itu membuat badan menjadi sulit bergerak, kecerdasan semakin berkurang, jadi sering tidur, dan melemahkan seseorang dari beribadah.” (lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:474)
 

Sabtu, 23 September 2023

Madu Bagi Penderita Diabetes ( Gula/Glukosa Darah Tinggi )








Madu Bagi Penderita Diabetes
( Gula/Glukosa Darah Tinggi )

Madu Sebagai Obat

     Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl/16 : 69)

     Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ;

الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ فِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ

“Kesembuhan itu ada pada tiga hal, yaitu : Dalam pisau pembekam, meminumkan madu, atau pengobatan dengan besi panas (kayy). Dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas (kayy).” (HR Al-Bukhari no. 5681)

    
Obat Itu Perlu Dosis Yang Tepat


     Untuk menjadi obat maka perlu dosis yang tepat. Berapa takarannya, berapa kali diminum, berapa dosis untuk usia sekian, berapa dosis untuk usia tua dan berapa dosis apabila penyakit itu berat dan lain-lainnya.

     Terdapat hadits yang menunjukkan hal ini, yaitu hadits seseorang yang terkeda diare/penyakit perut, kemudian orang tersebut diperintahkan oleh Nabi agar meminum madu,  lalu ia meminum madu dan ternyata tidak sembuh, kemudian ia kembali kepada Nabi dan beliau memerintahkan untuk meminum kembali madu tersebut. Hal ini terjadi beberapa kali dan akhirnya ia sembuh dari diare/penyakit perut. Sebagaimana dalam hadits berikut :

أَنَّ رَجُلاً أَتَى النَّبِيَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: أَخِي يَشْتَكِي بَطْنَهُ. فَقَالَ: اِسْقِهِ عَسَلاً. ثُمَّ أَتَاهُ الثَّانِيَة فَقَالَ: اسْقِهِ عَسَلاً. ثُمَّ أَتَاهُ الثَّالِثَة فَقَالَ: اسْقِهِ عَسَلاً. ثُمَّ أَتَاهُ فَقَالَ: فَعَلْتُ. فَقَالَ: صَدَقَ اللهُ وَكَذَبَ بَطْنُ أَخِيْكَ، اسْقِهِ عَسْلاً. فَسَقَاهُ فَبَرَأَ

“Ada seseorang menghadap Nabi , ia berkata: ‘Saudaraku mengeluhkan sakit pada perutnya (dalam riwayat lainnya: sakit diare).’
Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’
Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya,
Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’
Orang itu datang lagi pada kali yang ketiga,
Nabi tetap berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Setelah itu, orang itu datang lagi dan menyatakan: ‘Aku telah melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah mencret).’
Nabi bersabda: ‘Allah Maha Benar dan perut saudaramu itu dusta. Minumkan lagi madu.’
Orang itu meminumkannya lagi, maka saudaranya pun sembuh.” (HR. Bukhari & Muslim)

     Hadits ini dijelaskan oleh seorang thabib dan ulama besar Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah. Beliau menekankan perlunya dosis dan sesuai dengan penyakitnya (indikasi). Beliau berkata,

وفي تكرار سقيه للعسل معنىً طبي بديع وهو: أن الدواء يجب أن يكون له مقدار وكمية بحسب حال الداء

“Memberikan minum madu dengan berulang kali menunjukkan mengenai ilmu kedokteran yaitu obat harus sesuai dosis  dan jumlahnya sesuai dengan keadaan penyakitnya.” (lihat Thibbun Nabawi hal 29)

     Demikian juga penjelasan dari Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullahu, beliau menjelaskan dengan lebih rinci bahwa obat sesuai dosisnya dengan umur, kebiasaan, kombinasinya dengan apa saja dan lain-lainnya. Beliau berkata:

فقد اتفق الأطباء على أن المرض الواحد يختلف علاجه باختلاف السن والعادة والزمان والغذاء المألوف والتدبير وقوة الطبيعة…لأن الدواء يجب أن يكون له مقدار وكمية بحسب الداء إن قصر عنه لم يدفعه بالكلية وإن جاوزه أو هي القوة وأحدث ضررا آخر

“Seluruh thabib telah sepakat bahwa pengobatan suatu penyakit berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan umur, kebiasaan, waktu, jenis makanan yang biasa dikonsumsi, kedisiplinan dan daya tahan fisik…karena obat harus sesuai kadar dan jumlahnya dengan penyakit, jika dosisnya berkurang maka tidak bisa menyembuhkan dengan total dan jika dosisnya berlebih dapat menimbulkan bahaya yang lain.” (lihat Fathul Baari  10/169-170)


Bahayakah Konsumsi Madu Bagi Penderita Diabetes? Begini Penjelasan Beberapa Pakar Kesehatan

     dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa madu tidak ada masalah untuk penderita diabetes, adalah tidak terlalu banyak.

"Aman aja, asal tidak banyak, Kan madu ada berkahnya, jadi kalau gak banyak aman aja," katanya seperti dikutip dr.zaidul.akbar_

     Ditegaskan dr Zaidul Akbar bahwa tidak pernah ada orang yang kena diabetes karena madu.

"Tidak ada orang di dunia ini kena diabetes karena madu, betul? Gak ada.
Sekarang ketika orang kena diabetes minum madu, lah kenapa minum madu disalahin
Orang diabetesnya karena apa? Gula kan, atau mungkin makanan-makanan tinggi kalori yang bikin pangkreas nya bermasalah, tapi mungkin tetap perlu dibatasi," paparnya.

(https://aceh.tribunnews.com/amp/2022/08/16/amankah-konsumsi-madu-bagi-penderita-diabetes-begini-penjelasan-dr-zaidul-akbar)

     “Madu terbilang aman untuk dikonsumsi pengidap diabetes asalkan jumlahnya tidak berlebihan. Kendati demikian, madu tetap dapat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Maka dari itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter bila kamu ingin mengganti gula dengan madu. Hal ini bertujuan agar kamu dapat mengonsumsi madu sesuai porsi dan jenis yang aman.”

(https://www.halodoc.com/artikel/kata-dokter-amankah-madu-untuk-pengidap-diabetes)

     Menurut Dr. Rizki Rina Furi seperti yang dikutip dari kanal Youtube Halodoc, pengidap diabetes memang sebaiknya menghindari atau membatasi makanan dan minuman dengan kandungan gula tambahan atau pemanis buatan. Namun, madu terbilang aman untuk dikonsumsi pengidap diabetes asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Tak hanya aman bagi pengidap diabetes, madu juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Salah satunya seperti membantu menurunkan kadar gula dalam darah dalam tubuh. Madu juga diyakini dapat menjaga kadar kolesterol dan berat badan tetap ideal.  
Sumber :
(https://www.halodoc.com/artikel/kata-dokter-amankah-madu-untuk-pengidap-diabetes)


Pencegahan Diabetes

    
     Meskipun faktor risiko diabetes seperti riwayat keluarga dan ras tidak dapat diubah, tapi ada faktor risiko lain yang dapat dicegah sedari dini melalui penerapan hidup sehat. Berikut adalah beberapa langkah gaya hidup sehat yang dapat kamu lakukan mencegah penyakit diabetes, antara lain:
• Mempertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.
• Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.
• Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.
• Berolahraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik.
• Mengurangi waktu duduk diam terlalu lama, seperti ketika menonton televisi.
• Menghindari atau berhenti merokok.
Sumber :
( https://www.halodoc.com/kesehatan/diabetes )






9 Cara Mencegah Diabetes yang Bisa Dilakukan Mulai Hari Ini


Ns. Yunita Adiyatma, S. Kep. - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Diabetes termasuk penyakit yang umum di Indonesia. Menurut laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes RI, diabetes paling banyak dialami oleh penduduk usia 15 tahun ke atas. Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, sehingga glukosa atau gula yang dikonsumsi tidak dapat diolah. Sementara, diabetes tipe 2 adalah kondisi saat tubuh tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya. Di luar itu, diabetes juga dapat terjadi di masa kehamilan atau diabetes gestasional.

Apa pun tipenya, penyakit ini kemudian dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Jika dibiarkan berkepanjangan, gula darah tinggi yang tidak terkontrol ini dapat menimbulkan sejumlah komplikasi yang berbahaya.

Penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan penyakit autoimun, kelainan genetik, dan faktor keturunan. Karena penyebabnya belum pasti, maka cara pencegahannya pun belum diketahui dengan jelas.

Sementara, diabetes tipe 2 diketahui berkaitan dengan faktor genetik, pola hidup tidak sehat, obesitas, dan resistensi insulin.

Untuk mengurangi risiko penyakit diabetes, baik itu tipe 1 atau 2, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Menjaga berat badan ideal

Memiliki berat badan ideal adalah salah satu cara mencegah diabetes di kemudian hari. Pasalnya, obesitas (kelebihan berat badan) menjadi salah satu faktor penyebab utama dari diabetes. Obesitas mengganggu kerja metabolisme yang akhirnya membuat sel-sel dalam tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik.  Tubuh Anda jadi kurang atau sama sekali tidak sensitif terhadap insulin. Akibatnya, resistensi insulin yang berujung pada diabetes.

Hasil uji klinis yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) pun menyarankan hal ini sebagai tindakan pencegahan diabetes. Pada laporannya, NIH mengatakan dengan menurunkan berat badan, mencegah diabetes hingga 58 persen.

2. Menerapkan pola makan sehat

Selama ini kebanyakan orang cenderung terbiasa makan makanan cepat saji, berlemak, dan bergula tinggi.

Nah, untuk mencegah diabetes, Anda perlu mengatur kembali pilihan makanan ini.

Untuk mencegah diabetes, pastikan piring makan Anda selalu mengandung nutrisi lengkap dan seimbang, yaitu karbohidrat, protein, serat, lemak baik, serta vitamin dan mineral.

Anda perlu menghindari beberapa jenis makanan sekaligus meningkatkan asupan makanan tertentu.

Makanan yang harus dihindari

• Makanan tinggi lemak jenuh, seperti susu sapi berlemak, keju, es krim, sosis, nugget, kue, dan gorengan.

• Makanan dan minuman kemasan.

• Makanan tinggi natrium, seperti garam, bumbu masak instan, dan mi instan.

• Makanan dan minuman tinggi karbohidrat sederhana, seperti permen, kue kering, minuman ringan, jajanan manis (martabak).

Makanan yang baik bagi kesehatan

• Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, buah, sayur, dan biji-bijian.

• Makanan tinggi serat, seperti kacang merah, kacang polong, buah, dan sayur.

• Sumber lemak baik, seperti daging ikan (tanpa kulit dan tidak digoreng), alpukat, zaitun, dan kacang almond.

3. Menjaga porsi makan

Langkah pencegahan diabetes selanjutnya yakni menakar porsi makan sehari-hari. Apalagi jika Anda terbiasa makan dalam porsi besar.

Makan dengan porsi berlebih membuat Anda mengonsumsi lebih banyak kalori. Ini bisa meningkatkan berat badan dan risiko diabetes.

Menggunakan piring yang lebih kecil bisa menjadi salah satu cara menjaga porsi makan dalam rangka mencegah diabetes. Makan dengan piring kecil membuat Anda secara tidak sadar jadi harus mengurangi porsi makan lebih sedikit dari biasanya.

Idealnya memang lebih baik makan sedikit-sedikit tapi sering ketimbang harus makan dalam jumlah banyak sekaligus.

4. Rutin olahraga

Aktivitas fisik, termasuk olahraga yang menurunkan gula darah, yang dilakukan secara rutin dapat dijadikan sebagai cara ampuh untuk mencegah diabetes.

Olahraga dapat membantu membakar kalori untuk menghasilkan energi dan menyimpan glukosa ke otot sebagai cadangan energi. Dengan begitu, gula tidak menumpuk di dalam darah.

Olahraga juga membantu tubuh Anda menjadi lebih sensitif terhadap insulin. Ini tentu menghindarkan Anda dari risiko resistensi insulin.

Sebagai langkah pencegahan diabetes, luangkanlah waktu minimal 30 menit setiap harinya untuk berolahraga.

5. Berhenti merokok

Berhenti merokok juga dapat membantu Anda mencegah diabetes. Faktanya, diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling banyak dialami oleh perokok. Hal ini karena kandungan nikotin pada rokok dapat merusak sel pankreas yang berfungsi memproduksi insulin, sehingga akhirnya meningkatkan risiko diabetes.

6. Banyak minum air putih

Mengonsumsi air putih secara rutin dapat membantu mengontrol gula darah dan kadar insulin dalam tubuh. Efeknya, risiko terkena diabetes akan semakin menurun. Oleh karena itu, mulailah mengurangi untuk mengonsumsi minuman manis seperti soda, sirup, dan minuman tinggi gula lainnya. Sebuah studi observasional yang dilakukan pada 2800 orang. Mereka yang lebih sering mengonsumsi minuman manis tinggi gula per hari memiliki risiko sebesar 20% menderita diabetes. Sebaliknya, mengonsumsi air putih dapat memberikan banyak manfaat.

7. Kelola Stres

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, stres yang tinggi dapat memicu tubuh menghasilkan hormon stres yang berkaitan dengan resistensi insulin. Jadi, sangat penting bagi kamu yang masih muda untuk mengelola stres dengan baik. Istirahat yang cukup, melakukan hal-hal yang kamu senangi, serta sering bersosialisasi dengan teman dan keluarga merupakan cara-cara yang bisa membantu kamu menghilangkan stress.

8. Menjaga Porsi Makan

Langkah berikutnya untuk mencegah diabetes adalah dengan menjaga porsi makan Anda. Makan dengan jumlah besar akan menambah lebih banyak kalori yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin lebih tinggi, sehingga berisiko menyebabkan diabetes. Oleh karena itu, menghindari makan dengan porsi besar dapat membantu mengurangi kadar insulin dan gula darah serta dapat mencegah diabetes.

9. Melakukan pengecekan gula darah secara rutin

Untuk menilai kadar gula darah, Anda perlu melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala ke dokter. Tes gula darah penting dilakukan untuk memonitor kadar gula darah dan mendeteksi dini penyakit diabetes.

Bagi Anda yang sehat dan tidak berisiko tinggi terkena diabetes, maka pemeriksaan gula darah dapat dilakukan setahun sekali.

Namun, jika Anda tergolong yang berisiko tinggi terkena diabetes, seperti berusia 40 tahun ke atas, memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke, obesitas, atau memiliki riwayat keluarga menderita diabetes, maka dokter mungkin akan menyarankan tes gula darah dilakukan lebih sering.

Sumber :
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2227/9-cara-mencegah-diabetes-yang-bisa-dilakukan-mulai-hari-ini
 

Rabu, 30 Agustus 2023

Benarkah Semua Madu Murni Jika Diuji Pakai Kertas Tisu Tidak Tembus ?









Benarkah Semua Madu Murni Jika Diuji Pakai Kertas Tisu Tidak Tembus?

Membongkar Mitos Dusta Dan Menyesatkan Seputar Madu (Seri 2)

Tantangan Mendatangkan Burhan Jika Kalian Merasa Benar


     Allah Ta'ala berfirman :

 قُلْ هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Katakanlah, “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” (QS. Al Baqarah : 111)

   Lafazh burhan (بُرْهَان) secara bahasa bermakna : bukti, argumen, atau pun juga penjelasan. Al-Alusi mengatakan burhan itu adalah : (الدَّلِيلُ عَلى صِحَّةِ الدَّعْوى) yang artinya petunjuk atas kebenaran klaim. Dalam bahasa pengadilan modern, biasa disebut dengan : alat bukti.

     Ungkapan in-kuntum-shadiqin menurut para ahli bahasa merupakan jawabusy-syarth (جَوَابُ الشَّرْطِ), yang maknanya : “apabila kamu merasa benar”. Dan syarat itu tidak lain adalah kalimat : “datangkanlah bukti”.


Apakah Tisu Bisa Dipakai Untuk Menguji Kemurnian Madu ?

     Diantara mitos dusta cara mengetahui madu asli dengan tisu yakni dengan meletakkan madu di atas tisu.

"Jika madu dicampur dengan air maka madu akan terserap oleh tisu dan membuat tisu menjadi basah. 

Namun, jika madu asli tanpa campuran maka tidak akan terserap oleh tisu dan tidak membuatnya basah. Sama halnya jika membedakan madu palsu dengan madu asli menggunakan kain putih, maka jika madu asli tidak akan terserap atau meninggalkan noda."

     Padahal rembes tidaknya madu pada tisu tidak bisa mengindikasikan asli atau palsunya madu. Hal tersebut hanya mengindikasikan kandungan air yang ada pada madu.

     Lalu kenapa ada madu murni yang dites dengan tisu maka ada yang sulit tembus dan ada yang mudah tembus ? Insya Allah itu semua karena perbedaan kadar air dalam madu dan bukan karena madu tersebut murni atau madu tidak murni. Apabila kadar air dalam madu rendah maka semakin sulit merembes, sebaliknya apabila kadar airnnya tinggi ( semakin encer) maka akan semakin mudah merembes. Wa Allahu a'lam.


Burhan Dan Bukti Empiris  Bahwa Madu Murni Pun Bisa Merembes Di Tisu

1.  Banyak orang/peternak lebah yang jujur insya Allah siap memberi kesaksian ataupun diambil sumpah terkait madu murni pun bisa merembes di atas tisu.

2. Orang yang jujur dan fithrahnya masih bersih jika ditanya, insya Allah akan menyatakan bahwa madu murni bisa merembes tisu karena dalam madu murni pun mengandung kadar air.

3.  Mereka yang mengatakan bahwa madu tidak bisa merembes di atas tisu setahu kita kebanyakan bukan peternak yang jujur, orang-orang fasiq, gemar dusta dan para pendosa. Sehingga andai bersumpah lebih dari 70 kali persaksiannya tetep tertolak.

4.  Madu murni dengan kandungan kadar air yang cukup tinggi insya Allah umumnya bisa merembes di atas tisue


4 foto

     Jika masih tidak percaya silahkan datang ke "Baitul Hazim". Insya Allah nanti bisa ambil sendiri madu di kotak stup lebah Klanceng. Dan bisa kusediakan tisu untuk melihat apa yang terjadi ? Jika matanya tidak buta insya Allah akan mampu menyaksikan.

5.  Pernyataan "semua madu murni tidak bisa merembes di atas tisu" itu tidak ilmiyyah sama sekali, hanya berdasar prasangka belaka dan insya Allah tidak akan mampu mendatangkan burhan sampai hari Qiyamat. Bahkan para syaithan, iblis dan raja segala kejahatan insya Allah tak akan mampu mendatangkan burhan. Laa haula wa laa quwwata illa billah..


Pernyataan Ahli/Pakar Madu Terkait Mitos "Madu Asli Tidak Disukai Semut"

Tes dengan tisu
Trik mengetes keaslian madu lainnya yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan tisu.

Cara tes ini biasanya madu dituang ke atas tisu dan dilihat akankan merembes. Banyak yang mengartikan jika tidak merembes ke tisu, artinya madu tersebut asli.

Padahal, rembes tidaknya madu pada tisu tidak bisa mengindikasikan asli atau palsunya madu. Hal tersebut hanya mengindikasikan kandungan air yang ada pada madu.

“Itu kalau madu kekentalannya di bawah 21 persen enggak akan tembus. Tapi kalau kadar airnya lebih dari 21 persen, itu pasti dia akan langsung tembus," papar Iyan.

"Itu karena kadar airnya saja,” lanjutnya.

Madu yang lebih cair pun bukan berarti madu palsu. Sejatinya, madu mentah yang belum melalui proses pengolahan biasanya akan memiliki konsistensi yang agak cair.

https://www.kompas.com/food/read/2021/07/01/123200575/5-cara-salah-bedakan-madu-murni-dan-palsu-salah-satunya-tes-dikerubuti?page=all&_gl=1*12zdsfz*_ga*YW1wLUJTRHNBMHc4UEN3UnhaVG9lejZSbXdEeEhubVp6eVZwbzI2TDFwcExacHJhR0N3UGlrWHc2V0ZLSjJId3dULXI.*_ga_77DJNQ0227*MTY5MzMzMjM1Ni4xMS4xLjE2OTMzMzIzNTYuMC4wLjA.#page2



Pernyataan Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni, di kaki Gunung Pangrango Iyan Supriyadi Terkait Tes Menggunakan Tisu


Iyan Supriyadi menyebutkan tes kekentalan madu yang sering ditemui di pasaran merupakan cara yang tidak tepat. Biasanya ada penjual madu yang berusaha membuktikan keaslian madu pada konsumen dengan tes menggunakan tisu.

Caranya, penjual akan mencoba meneteskan madu ke atas tisu. Jika madu tersebut tidak merembes, maka mereka mengklaim madu tersebut adalah asli atau murni.

Sementara jika madu tersebut merembes, disebutkan artinya madu tersebut palsu. Perlu dicatat, cara tersebut tidak dapat menentukan keaslian madu.

Iyan menjelaskan, bahwa menggunakan tisu hanya membuktikan tingkat kekentalan madu saja, bukan tingkat kemurnian.

Madu yang memiliki kandungan air di bawah 21 persen, dengan kata lain cukup kental, pasti tidak akan merembes dari tisu.

Namun lain halnya untuk madu yang relatif cair, dengan kadar air lebih dari 21 persen. Madu tersebut pasti akan merembes dari tisu.

“Itu karena kadar air saja, bukan berarti kalau rembes itu palsu,” kata Iyan yang juga Ketua Kelompok Tani (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni, ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Lebih lanjut Iyan menjelaskan, rata-rata madu yang diproduksi para peternak justru memiliki konsistensi yang cair.

Termasuk juga jenis madu mentah atau raw honey. Biasanya, jenis madu mentah akan memiliki konsistensi yang lebih encer.

Madu mentah merupakan madu yang belum melalui proses pengolahan apa pun. Termasuk pasteurisasi dan juga pengurangan kadar air, sehingga cenderung lebih cair.

“Apalagi jenis lebah trigona, apis cerana, apis dorsata. Justru madu yang kita temui itu madunya encer,” sambung Iyan.

Terkecuali jika para peternak melakukan panen madu lebih dari lama dari biasanya, yakni lebih dari satu hingga dua bulan.

Madu yang dipanen pada masa itu, terang Iyan, akan memiliki kekentalan yang lebih tinggi.

“Rata-rata madu yang beredar di pasaran, madu yang kental kalau pun itu madu murni, itu sudah melalui proses pengentalan,” tutur Iyan.

“Dikentalkan kalau yang amanah, kita akan menurunkan kadar air dari 27 persen ke 21 persen misalnya," lanjutnya.

Iyan menjelaskan ada alat khusus bernama dehumidifier untuk menyerap kadar air pada madu tanpa perlu dipanaskan.

“Itu proses yang paling bagus untuk menurunkan kadar air. Selebihnya, kalau melalui proses pemanasan saya khawatir justru senyawa atau zat yang ada pada madu itu akan rusak,” pungkas Iyan.

https://sajiansedap.grid.id/read/103876285/dikasih-tahu-peternak-lebah-madu-jangan-sekali-kali-tes-keaslian-madu-dari-tingkat-kekentalannya-bisa-bisa-ditipu-penjual
 

Senin, 28 Agustus 2023

Al Qur’an Sebagai Obat Penyembuh


 

Al Qur’an Sebagai Obat Penyembuh


     Semua ayat Al-Qur`an adalah obat yang bisa menyembuhkan. Allah Ta'ala berfirman :

ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Israa’: 82).

     Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqith menjelaskan bahwa maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa. Beliau berkata :

ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺎﺀٌ ﻳَﺸْﻤَﻞُ ﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﻘَﻠْﺐِ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮَﺍﺿِﻪِ ; ﻛَﺎﻟﺸَّﻚِّ ﻭَﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕِ ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻭَﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﺄَﺟْﺴَﺎﻡِ ﺇِﺫَﺍ ﺭُﻗِﻲَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﻪِ ، ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺪُﻝُّ ﻟَﻪُ ﻗِﺼَّﺔُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺭَﻗَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺍﻟﻠَّﺪِﻳﻎَ ﺑِﺎﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ، ﻭَﻫِﻲَ ﺻَﺤِﻴﺤَﺔٌ ﻣَﺸْﻬُﻮﺭَﺓٌ

“Obat yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah yanh shahih dan masyhur.” (lihat Tafsir Adhwaul Bayan).

Minggu, 27 Agustus 2023

Benarkah Setiap Madu Yang Murni Itu Tidak Disukai Semut ?








 


Benarkah Setiap Madu Yang Murni Itu Tidak  Disukai Semut ?

Membongkar Mitos Dusta Dan Menyesatkan

Tantangan Mendatangkan Burhan Jika Kalian Merasa Benar


     Allah Ta'ala berfirman :

 قُلْ هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Katakanlah, “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” (QS. Al Baqarah : 111)

   Lafazh burhan (بُرْهَان) secara bahasa bermakna : bukti, argumen, atau pun juga penjelasan. Al-Alusi mengatakan burhan itu adalah : (الدَّلِيلُ عَلى صِحَّةِ الدَّعْوى) yang artinya petunjuk atas kebenaran klaim. Dalam bahasa pengadilan modern, biasa disebut dengan : alat bukti.

     Ungkapan in-kuntum-shadiqin menurut para ahli bahasa merupakan jawabusy-syarth (جَوَابُ الشَّرْطِ), yang maknanya : “apabila kamu merasa benar”. Dan syarat itu tidak lain adalah kalimat : “datangkanlah bukti”.



Apakah Semut Bisa Jadi Indikator Kemurnian Madu?

     Sering ada anggapan kalau madu yang asli tidak disemutin, atau sebaliknya justru madu yang asli itu disemutin.

“Kalau madu kamu didatangi semut, berarti itu madu itu palsu karena ada campuran gulanya.”

“Kalau dikerubungi semut, justru madu asli. Madu kan alami, wajar kalau semut suka.”

     Lalu, apa pandangan medis tentang hal ini?

     Semut memang menyukai segala sesuatu yang manis. Tak heran, tutup botol madu terkadang dikerumuni semut karena masih ada sisanya. Meski begitu, seringkali beredar keyakinan atau mitos kalau madu yang dikerumuni semut bukanlah madu asli karena ada banyak tambahan gula. Benarkah? 

     Madu memiliki komposisi struktur karbohidrat kompleks; yaitu ada frucktose, glucose, sucrose. Normalnya, madu memang pasti didatangi semut. Lalu, kenapa ada madu yang disemutin dan ada yang tidak? Yang membedakan adalah aroma bunganya, ada yang disukai semut, ada juga yang tidak. Sehingga semut tidak bisa sebagai indikator kemurnian madu.



Bila Madu Dikerumuni Semut, Apa Artinya?


     Mungkin banyak orang yang pernah bertanya-tanya mengenai hubungan antara madu dan semut ini. Apakah madu yang tidak asli rentan dikerumuni semut? Sedang madu yang murni maka semut tidak doyan.? Jawabannya, ini adalah mitos dusta belaka, tidak ilmiyah sama sekali dan menyesatkan..

     Pasalnya, mau asli (murni) atau tidak, madu memang mengandung gula. Sementara, semut sendiri adalah hewan yang sangat tertarik dengan segala sesuatu yang mengandung gula dan manis. Jadi ini tidak bisa dijadikan patokan.

     Dalam kenyataannya, di peternakan madu, si peternak sendiri kerap terganggu dengan hewan-hewan kecil yang mengerubungi hasil madunya. Padahal, itu madu yang benar-benar asli, lho, tidak ditambahkan apa pun. 

     Lebah yang memakan nektar buah juga cenderung menghasilkan madu yang kadar gulanya tinggi dan dikerubungi semut. Karena itulah, mau madu asli atau bukan, keduanya memang akan menarik perhatian semut.

     Nektar bunga pun disukai semut, mereka berlomba-lomba dengan lebah saling mendahului untuk mendapatkan sumber pakan dari nektar bunga.

     Munculnya mitos bahwa madu tidak asli dikerumuni semut tentu bukan tanpa sebab. Kondisi tersebut terjadi karena sarang lebah jarang sekali dikerubungi hewan seperti semut. Orang-orang lantas berpikir madu asli adalah madu yang tidak dikerumuni semut sama sekali. Padahal, ada alasan lain yang membuat sarang lebah tidak didatangi semut. Sarang lebah mengandung lilin, sehingga hewan tersebut tidak menyukainya. Ketika sarang lebah diambil dan madunya dipisahkan, lilin sudah tidak ada lagi. Jadilah rombongan semut berdatangan. 


     Burhan Dan Bukti Empiris Bahwa Semut Juga Menyukai Madu Murni


1.  Banyak orang/peternak lebah yang jujur insya Allah siap memberi kesaksian ataupun diambil sumpah terkait semut doyan/menyukai madu murni.

2. Orang yang jujur dan fithrahnya masih bersih jika ditanya, insya Allah akan menyatakan bahwa semut doyan madu murni. Atau silahkan tanya kepada anak kecil yang sudah tamyiz  dan fithrahnya masih bersih "apa semut tidak doyan madu murni.?"

3.  Mereka yang mengatakan semut tidak doyan madu murni setahu kita kebanyakan bukan peternak yang jujur, orang-orang fasiq, gemar dusta dan para pendosa. Sehingga andai bersumpah lebih dari 70 kali persaksiannya tetep tertolak.

4.  Nektar bunga pun disukai semut, mereka berlomba-lomba dengan lebah saling mendahului untuk mendapatkan sumber pakan dari nektar bunga.









     Jika semut saja banyak yang suka nektar bunga (yang tidak mengandung gula pabrikan) maka suatu hal yang sangat wajar jika semut pun doyan madu murni. Jangankan hanya madu murni, semut pun doyan sambal, bangkai dan hampir semua jenis makanan yang alami serta tidak beracun di muka bumi.

5.  Pernyataan "semut tidak doyan semua jenis madu murni" itu tidak ilmiyyah sama sekali, hanya berdasar prasangka belaka dan insya Allah tidak akan mampu mendatangkan burhan sampai hari Qiyamat. Bahkan para syaithan, iblis dan raja segala kejahatan insya Allah tak akan mampu mendatangkan burhan. Laa haula wa laa quwwata illa billah..



Pernyataan Ahli/Pakar Madu Terkait Mitos "Madu Asli Tidak Disukai Semut"


1.  Dr. Hj. Dewi Masyithoh, SP., M.Pt., Owner & Komisaris Kembang Joyo Group

Mitos yang satu ini tidaklah tepat.

Faktanya, kesukaan semut akan madu sangat bergantung dengan berbagai hal seperti umur madu, kandungan karbohidrat, hingga jenis semut yang ada di area sekitar madu.

Umumnya semut menyukai madu, bahkan sejak masih berbentuk nektar yang baru keluar dari ujung tanaman.

Saking menyukainya, lebah dan semut sering berebut untuk mengambil nektar.

Meskipun begitu, ada beberapa kondisi madu yang tidak disukai oleh semut, salah satunya madu yang belum cukup umur.

Madu yang belum cukup umur akan mengakibatkan terjadinya fermentasi yang mana akan menghasilkan karbon dioksida yang tidak disukai semut.

“Kesimpulannya, semut akan menyukai madu yang sudah cukup umur panen dan tidak menyukai madu yang mengalami fermentasi,” terang Dr. Hj. Dewi Masyithoh, SP., M.Pt., Owner & Komisaris Kembang Joyo Group.  

( Sumber : https://www.kompas.com/parapuan/read/532903426/benarkah-madu-asli-tidak-disukai-semut-ini-dia-4-mitos-soal-keaslian-madu )

2.  Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni sekaligus peternak lebah madu Iyan Supriyadi

Salah satu mitos yang banyak beredar tentang madu adalah madu yang disemuti. Cara ini biasanya dilakukan untuk mengetes keaslian madu.

Apabila madu tersebut dikerubungi semut, maka madu tersebut palsu. Padahal faktanya tidak seperti itu.

Dikutip dari berita Kompas.com (24/7/2021), salah satu kandungan utama dari madu adalah gula sederhana yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Pada umumnya madu asli pasti disukai oleh semut.

Meski begitu, memang ada beberapa jenis madu yang tidak disukai semut, namun bukan berarti madu tersebut palsu. Dengan kata lain, ada atau tidaknya semut pada madu bukan menjadi indikator keaslian.

Madu yang tidak disukai semut misalnya madu kapuk dan madu mahoni. Hal tersebut disebabkan adanya aroma atau bau madu tersebut yang tidak disukai semut.Bukan karena tidak suka dengan glukosa dan fruktosa yang terkandung dalam madu.

Sementara menurut Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni sekaligus peternak lebah madu Iyan Supriyadi, mengetes keaslian madu dengan semut malah akan membuat bingung.

“Ternyata di alam pun di kotak lebah madu yang saya budidayakan itu, semut itu menjadi hama,” papar Iyan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Selain itu, ia juga pernah mencoba meneteskan cairan madu murni, gula, dan sirup bersamaan. Ternyata, ketiga cairan tersebut sama-sama dikerubuti semut. Termasuk cairan madu.

Jadi jangan salah lagi, ya.

( Sumber : https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/14/153700965/benarkah-madu-asli-tidak-disemuti-ini-deretan-mitos-seputar-madu?page=all )



Bila Madu Tifak Disukai Semut, Apa Artinya ?

     Bila ada madu yang tidak disukai semut maka itu bukan indikasi kemurnian madu. Insya Allah ada banyak kemungkinan, diantaranya :

1. Aroma madu tidak disukai semut

     Ada beberapa jenis madu yang tidak disukai semut, namun bukan berarti madu tersebut palsu. Dengan kata lain, ada atau tidaknya semut pada madu bukan menjadi indikator keaslian. Madu yang tidak disukai semut misalnya madu kapuk dan madu mahoni. Hal tersebut disebabkan adanya aroma atau bau madu tersebut yang tidak disukai semut. Bukan karena tidak suka dengan glukosa dan fruktosa yang terkandung dalam madu.

2.  Madu yang belum cukup umur.

     Madu yang belum cukup umur akan mengakibatkan terjadinya fermentasi yang mana akan menghasilkan karbon dioksida yang tidak disukai semut.

3.  Bisa jadi , itu madu-madu an yang dicampur zat zat bahan kimia yang tidak disukai semut semisal Aspartam yaitu sejenis pemanis buatan yang tidak disukai semut dan punya sifat racun bagi semut.

4.  Pengaruh ilmu sihir

     Umumnya madu itu disukai semut. Akan tapi bagi orang jahat mereka bisa saja menggunakan banyak cara untuk menipu..termasuk menggunakan ilmu sihir.


Kesimpulan


■  Semut tidak bisa digunakan untuk menguji kemurnian madu.

■  Pada umumnya madu disukai semut, meski ada jenis madu yang tidak disukai semut karena aromanya.

■  Misal ada orang yang masih ngotot dusta dengan mengatakan "semut tidak doyan semua madu murni", maka silahkan datangkan burhan. Jika perlu datangkan saksi untuk diminta sumpah. Dan jika masih ada yang ngeyel : "Wahai segenap jin dan manusia.  Silahkan datang ke "Baitul Hazim". Alhamdulillah..diriku memelihara lebah Klanceng sehingga bisa melihat secara langsung. Bagi orang yang tidak buta mata hatinya dan buta matanya..insya Allah akan mampu menyaksikan bahwa semut doyan madu murni.."

Wa Allahu a'lam.

Sabtu, 19 Agustus 2023

Sudah Tahukah Engkau 4 Jenis Madu Yang Beredar Di Pasaran ?



 

Sudah Tahukah Engkau 4 Jenis Madu Yang Beredar Di Pasaran ?
Waspadalah..


     Secara garis besar madu itu dapat dikelompokkan atas 4 macam, yaitu : Madu Murni, dan Madu SOS (Sirupan, Oplosan dan Sintetis).

1. Madu Murni

     Madu Murni, yaitu madu yang berasal dari madu alam atau yang dibudidayakan secara alami. seperti yang disebutkan dalam Q.S An Nahl Ayat 69. Allah Ta'ala berfirman :

ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

"kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir."

     Madu murni dihasilkan 100 % dari nektar yang dihisap oleh lebah madu. Madu murni dihasilkan hanya dari produksi lebah madu dan sma sekali tidak dicampur dengan bahan lainnya.

2.  Madu Sirupan.

     Madu jenis ini biasanya merupakan madu yang diproduksi oleh lebah Apis mellifera. Ketika lebah Apis mellifera ini belum ditempatkan di lokasi yang memiliki sumber nektar, maka setiap hari lebah tersebut akan distimulasi oleh pakan tambahan (berupa gula dan sebagainya).
    
     Ketika lebah tersebut mengonsumsi pakan tambahan, di dalam tubuh lebah masih mengandung madu. Kedua bahan tersebut kemudian bercampur jadi satu dan menghasilkan cairan campuran. “Jadi 50:50 lah, 50 persen madu dan 50 persen sirupan,”

3.  Madu Oplosan

     Madu oplosan ini biasanya dicampur setelah panen dari lebah dilakukan. Madu akan dicampur dengan zat sintetis lainnya, bisa berupa fruktosa, sukrosa, dan lain-lain. Perbandingannya bermacam-macam. Bisa 50 persen madu dan 50 persen zat sintetis. Bisa juga 75 persen zat sintetis dan 25 persen madu.

4. Madu Sintetis

     Sebenarnya ini sama sekali bukan madu dan bahkan tidak mengandung madu. Ini jenis yang paling berbahaya. Dibuat dari bahan-bahan tertentu yang rasanya manis serta keserupaannya bisa sekitar 90% menyerupai madu murni dari rasa, aroma dan tekstur. Sehingga sulit dibedakan

والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.

Daging Kambing Terkandung Barokah Sehingga Umumnya Baik Untuk Tubuh

Daging Kambing Terkandung Barokah Sehingga Umumnya Baik Untuk Tubuh 🔸 Daging kambing mengandung "barokah" (keberkahan dan kebaik...