Sabtu, 28 Januari 2023

Mari Kita Menjaga Bumi (Alam/Lingkungan) Dari Kerusakan


 




Menjaga Bumi (Alam/Lingkungan) Dari Kerusakan

     Allah Ta'ala menciptakan alam ini bukan tanpa tujuan. Alam ini diciptakan bukan dengan sia-sia tapi tujuan utamanya sebagai sarana bagi manusia untuk melaksanakan tugas pokoknya yang merupakan tujuan diciptakan jin dan manusia. Yaitu untuk tempat beribadah hanya kepada Allah semata. Allah Ta’ala berfirman :

 الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 (Yaitu) Orang-orang yang mengingat Allâh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran : 191)

     Syariat Islam sangat memperhatikan kelestarian alam, meskipun dalam jihad fi sabîlillah. Kaum Muslimin tidak diperbolehkan membakar dan menebangi pohon tanpa alasan dan keperluan yang jelas. Kita dilarang membuat kerusakan di muka bumi ataupun melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa menyebabkan kerusakan di Bumi yaitu  kesyirikan, maksiat ataupun berlaku zhalim terhadap makhluk dan lingkungan sekitar. Kita juga dilarang menyiksa ataupun membunuh hewan tanpa tujuan yang benar
 
     Kerusakan alam dan lingkungan hidup yang kita saksikan sekarang itu akibat dari perbuatan umat manusia. Allah Ta'ala berfirman:

 ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allâh merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum : 41)
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan dalam tafsirnya, “Zaid ibnu Rafi' mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Telah tampak kerusakan. (Ar-Rum: 41) Yakni dengan terputusnya hujan yang tidak menyirami bumi, akhirnya timbullah paceklik; sedangkan yang dimaksud dengan al-bahr  ialah hewan-hewan bumi. 

  {ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ}
"(Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia.) Yaitu dengan berkurangnya hasil tanam-tanaman dan buah-buahan karena banyak perbuatan maksiat yang dikerjakan oleh para penghuninya.
Abul Aliyah mengatakan bahwa barang siapa yang berbuat durhaka kepada Allah di bumi, berarti dia telah berbuat kerusakan di bumi, karena terpeliharanya kelestarian bumi dan langit adalah dengan ketaatan. Karena itu, disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud yang bunyinya:

"لَحَدٌّ يُقَامُ فِي الْأَرْضِ أَحَبُّ إِلَى أَهْلِهَا مِنْ أَنْ يُمْطَرُوا أَرْبَعِينَ صَبَاحًا"

(Sesungguhnya suatu hukuman had yang ditegakkan di bumi lebih disukai oleh para penghuninya daripada mereka mendapat hujan selama empat puluh hari.)
Dikatakan demikian karena bila hukuman-hukuman had ditegakkan, maka semua orang atau sebagian besar dari mereka atau banyak dari kalangan mereka yang menahan diri dari perbuatan maksiat dan perbuatan-perbuatan yang diharamkan. Apabila perbuatan-perbuatan maksiat ditinggalkan, maka hal itu menjadi penyebab turunnya berkah dari langit dan juga dari bumi." (lihat tafsir Ibnu Katsir).

     Kebanyakan musibah-musibah yang Allâh timpakan atas manusia sekarang ini disebabkan perbuatan dosa yang mereka lakukan. Barangkali ada yang bertanya apakah maksiat yang tidak ada sangkut pautnya dengan alam bisa juga merusak alam ? Jawabnya, ya bisa. Bukankah Hajar Aswad menghitam karena maksiat yang dilakukan oleh manusia ? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

نَزَلَ الحَجَرُ الأَسْوَدُ مِنَ الجَنَّّةِ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ الثَّلْجِ ، فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ

Hajar Aswad turun dari surga lebih putih warnanya daripada salju, lalu menjadi hitam karena dosa-dosa anak Adam. (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (I/166), Ibnu Khuzaimah (I/271).)

     Allah memberi manusia tanggung jawab untuk memakmurkan bumi ini, mengatur kehidupan lingkungan hidup yang baik dan tertata. Oleh karena itu kita sebagai umat muslim seharusnya memahami arti pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan alam semesta diantarannya dengan menanam pohon dan bercocok tanam yang baik.

     Al-Qurthubi  berkata dalam tafsirnya, “Bercocok tanam termasuk fardhu kifayah. Imam (penguasa) berkewajiban mendesak rakyatnya untuk bercocok tanam dan yang semakna dengan itu, seperti menanam pohon.” (lihat Tafsîr al-Qurthubi III/306).

     Untuk memotivasi umat agar gemar menanam pohon, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَا مِنْ مُسْلِمٍ غَرَسَ غَرْسًا فَأَكَلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ أَوْ دَابَّةٌ إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ

"Muslim mana saja yang menanam sebuah pohon lalu ada orang atau hewan yang memakan dari pohon tersebut, niscaya akan dituliskan baginya sebagai pahala sedekah." (HR Bukhari (6012).

     Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda :

سبعٌ يجري للعبد أجرهن وهو في قبره بعد موته : من علَّم عِلْماً ، أو أجرى نهراً ، أو حَفَر بئراً ، أو غرس نخلاً أو بنى مسجداً ، أو ورَّث مصحفاً ، أو ترك ولداً يستغفر له بعد موته

Ada tujuh amalan yang akan mengalir pahalanya bagi seorang hamba, meskipun ia berbaring di lubang kuburan setelah meninggal: (1) mengajarkan ilmu, (2) mengalirkan air sungai, (3) membuat sumur, (4) menanam kurma, (5) membangun masjid, (6) membagikan mushaf Al-Qur’an, atau (7) meninggalkan anak yang akan memintakan ampun baginya setelah ia mati. “ (HR. Al-Bazzar. Dinilai hasan oleh Al-Albani)

     Perbuatan menebang pohon, menggunduli hutan, membuang  limbah ke sungai, membakar areal hutan, penggunaan pertisida yang melampaui batas dan lain-lainnya sudah jelas termasuk perbuatan merusak alam yang bisa mendatangkan bencana bagi umat manusia. Banjir bandang, erosi, tanah longsor, kekeringan, pemanasan global adalah beberapa diantara akibatnya. Namun sadarkah kita, bahwa kerusakan alam bukan hanya karena faktor-faktor riil seperti itu saja. Kekufuran, syirik, bid'ah dan kemaksiatan juga punya andil paling besar dalam memperparah kerusakan alam. Bukankah banjir besar yang melanda kaum Nuh Alaihissallam disebabkan kekufuran dan penolakan mereka terhadap dakwah Nabi Nuh Alaihissallam? Demikian juga bumi dibalikkan atas kaum Luth sehingga yang atas menjadi bawah dan yang bawah menjadi atas, juga disebabkan kemaksiatan yang mereka lakukan. Sebaliknya, keimanan, ketaatan dan keadilan juga berperan bagi kebaikan dan keberkahan bumi.
    
     Apabila manusia tidak segera kembali kepada agama Allah dan Sunnah Nabi-Nya, maka berkah itu akan berganti menjadi musibah. Hujan yang sejatinya Allah turunkan untuk membawa keberkahan dimuka bumi, namun karena ulah manusia itu sendiri justru bisa membawa berbagai bencana bagi manusia. Banjir, tanah longsor dan beragam bencana bisa muncul saat musim hujan tiba. Bahkan di tempat-tempat yang biasanya tidak banjir sekarang menjadi langganan banjir. Tidakkah manusia mau menyadarinya? Atau manusia terlalu egois memikirkan diri sendiri tanpa mau menyadari pentingnya menjaga alam sekitar yang bakal kita wariskan kepada generasi mendatang?

     Maka hendaknya marilah kita selalu berupaya menjauhi semua perkara yang bisa menjadi penyebab kerusakan di muka bumi yaitu kesyirikan, bid'ah, kemaksiatan, ataupun kezhaliman-kezhaliman terhadap  makhluk dan lingkungan alam. Allah Ta’ala berfirman :

وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ

"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS. Al A'raf : 56)

Jumat, 27 Januari 2023

Nasihat Ketika Harga-harga Naik



 Nasihat Ketika Harga-harga Naik



     Fenomena kenaikan harga sudah pernah terjadi di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Disebutkan dalam riwayat bahwa di zaman sahabat pernah terjadi kenaikan harga. Mereka pun mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyampaikan masalahnya. Mereka mengatakan,

يا رسول الله غلا السعر فسعر لنا

“Wahai Rasulullah, harga-harga barang banyak yang naik, maka tetapkan keputusan yang mengatur harga barang.”
Mendengar aduhan ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

إن الله هو المسعر القابض الباسط الرازق وإني لآرجو أن ألقى الله وليس أحد منكم يطلبني بمظلمة في دم أو مال

“Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang menetapkan harga, yang menyempitkan dan melapangkan rezeki, Sang Pemberi rezeki. Sementara aku berharap bisa berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada seorang pun dari kalian yang menuntutku disebabkan kezalimanku dalam urusan darah maupun harta.” (HR. Ahmad 12591, Abu Daud 3451, Turmudzi 1314, Ibnu Majah 2200, dan dishahihkan Al-Albani).

     Renungkanlah ucapan menentramkan hati dari Abu Hazim Salamah bin Dinar (wafat 140 H),

يا أبا حازم أما ترى قد غلا السعر

“Wahai Abu Hazim, tidakkah engkau tahu bahwa harga barang semakin mahal?’ Maka beliau menjawab :

وما يغمكم من ذلك؟ إن الذي يرزقنا في الرخص هو الذي يرزقنا في الغلاء

“Lalu apa yang membuat kalian resah dengan hal itu? Sesungguhnya Dzat Yang memberi rizki kepada kita di saat harga murah, Dia juga Yang akan memberi rizki kepada kita di saat harga mahal.” (lihat Hilyatul Auliya, 3/239).

     Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata,

مَنْ رَضِيَ بِمَا قَسَمَ اللهُ لَهُ وَسَّعَهُ وَبَارك اللهُ فِيْهِ ,وَمَنْ لَمْ يَرْضَ يَسَعْهُ وَلَمْ يُبَارِكْ فِيْهِ

”Barangsiapa yang ridha terhadap apa yang menjadi suratan hidupnya, maka jiwanya akan merasa lapang menerima hal itu, dan Allah akan memberkatinya, namun barangsiapa yang tidak ridha maka pandangannya menjadi sempit dan juga Allah tidak memberkatinya.” (lihat Tazkiyatun Nafs, hal. 107).


Senin, 16 Januari 2023

Pohon Tin Dan Manfaatnya


 



Tanaman Tin dikenal juga dengan nama Fig atau Ara (Ficus carica L.). Buah ini disebut dalam Al Qur'an yaitu surah At-Tiin. Nama At-Tiin berasal dari kata At-Tin yang terdapat pada ayat pertama dan memiliki arti '"buah Tin" sebagaimana menurut pendapat Mujahid (lihat tafsir ibnu Katsir). Allah Ta'ala berfirman:
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ

     Allah ﷻ bersumpah dengan buah tin { وَالتِّينِ } , buah yang terkenal ini dapat diambil untuk keperluan obat-obatan dan bebagai manfaat lainnya, { وَالزَّيْتُونِ } dan Allah juga bersumpah dengan buah zaitun, buah ini juga mengandung banyak manfaat yang digunakan oleh masyarakat luas di penjuru dunia, minyaknya banyak digunakan untuk pengobatan dan bahan makanan, pohonnya adalah pohon yang terdapat berkah didalamnya, Allah Ta'ala (dalam QS. An Nur : 35) berfirman : { يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ }
("yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun.") (lihat Tafsir Juz 'Amma. Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan)
    
     Ditilik dari sisi medis, buah Tin ternyata kaya akan serat tinggi, rendah kalori, dan bebas lemak. Tak hanya itu, buah Tin yang manis lagi renyah tersebut juga mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, bahkan vitamin C yang terbilang tinggi. 

     Insya Allah beberapa manfaat buah tin yang dirangkum dari berbagai sumber, diantaranya :
1. Meningkatkan Kesuburan
     Buah tin dapat membantu meningkatkan sperma serta menjaga dari kerusakan karena mengandung anti oksidan yang sangat tinggi.
2. Membantu Sembuhkan Sakit Tenggorokan
     Karena mengandung lendir yang tinggi, manfaat buah tin dapat menyembuhkan dan melindungi dari sakit tenggorokan.
     Buah-buahan ini menenangkan tenggorokan, dan jus alami mereka menghilangkan rasa sakit dan stres pada pita suara. Selain itu, buah tin adalah obat alami untuk tonsilitis. Mereka membantu mengurangi pembengkakan dan iritasi yang disebabkan karena kondisi tersebut.
3. Membantu menurunkan Berat Badan
     Mengonsumsi buah tin dapat membantu menurunkan berat badan. Buah tin mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan sehingga tubuh akan kenyang lebih lama.
4. Disfungsi Seksual
     Merendam buah 2-3 buah tin dalam segelas susu selama satu malam dapat membantu meningkatkan gairah seksual dalam tubuh ketika dikonsumsi. Sebab, sebagian kandungan buah tin adalah vitamin dan mineral.
5. Membantu Mengobati Eksim
     Buah tin memiliki vitamin, antioksidan, dan mineral yang sangat baik untuk kulit. Mengonsumsi buah ini bisa mengobati berbagai masalah kulit, seperti eksim, vitiligo, dan psoriasis.
6. Mengobati Anemia
     Selain dikenal kaya antioksidan, buah tin juga mengandung zat besi yang sangat tinggi. Buah ini mampu meningkatkan jumlah hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
7. Baik Untuk Pencernaan Dan Mengatasi Sembelit
     Buah tin mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Serat dalam buah tin dapat melunakkan feses, mengurangi sembelit, dan berfungsi sebagai prebiotik sehat untuk usus, menurut penelitian tahun 2018 dalam jurnal “Nutrients”.
     Makan buah tin dapat membantu mengatasi sembelit berdasarkan studi dalam jurnal “Explore: The Journal of Science & Healing”. Penelitian menggunakan subjek orang yang mengonsumsi sekitar 4 buah tin kering (45 gram) dua kali sehari. Hasilnya, rasa sakit, kembung, dan sembelit berkurang secara signifikan dibandingkan subjek yang tidak mengonsumsi buah tin.
8. Menguatkan Tulang
     Kandungan kalsium dalam buah tin dapat menguatkan tulang, khususnya mencegah keropos. Maka dari itu disarankan untuk mengonsumsi buah tin secara berkala.
9. Membantu Mengobati Luka
     Selain untuk dikonsumsi, buah tin juga bisa digunakan untuk mengobati luka. Caranya dengan memasak buah tin hingga mendidih, lalu tambahkan susu. Dinginkan adonan buah tin dan balut pada bagian yang terluka.
10. Mencegah Tumor
     Buah tin mengandung benzaldehid serta fenol. Zat tersebut diketahui berkhasiat sebagai zat penangkal tumor.
11. Membantu Mengatasi Insomnia Dan Meningkatkan Kualitas Tidur
     Manfaat buah tin bila dikonsumsi dapat membantu menghindari insomnia dan meningkatkan kualitas tidur. Manfaat buah tin ini bisa didapatkan karena mengandung asam amino tripofan sehingga tubuh dapat membuat melatonin, yang mengindukasi tidur.
     Buah tin juga mengandung asam lemak omega-3 yang membantu ibu hamil maupun laki-laki tidur lebih nyenyak.
     Triptofan yang ada dalam buah tin membantu mensintesis vitamin B3 dalam tubuh, yang mencegah insomnia. Kekurangan vitamin B3 dalam tubuh membuat tidak stabil dan gelisah, yang dapat mengganggu ritme tidur.
12. Mencegah Penyakit Jantung
    Kandungan omega 3 dan kalium dalam buah tin dapat mencegah penyakit jantung koroner. Zat ini juga banyak terdapat pada buah pisang dan mangga.
13. Membantu Menurunkan Kolesterol
     Buah tin mengandung pectin, serat larut yang diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol. Serat dalam buah tin membersihkan kelebihan kolesterol dalam sistem pencernaan dan membawanya ke usus untuk menghilangkannya.
     Buah tin juga mengandung vitamin B6 yang bertanggung jawab untuk memproduksi serotonin. Serotonin ini menurunkan kolesterol.
14. Meningkatkan Kesehatan Hati
     Buah tin membersihkan penghalang di hati, sehingga meningkatkan kesehatannya. Sebuah penelitian menunjukkan manfaat buah tin dari ekstraknya yang dibuat dari daunnya menunjukkan aktivitas hepatoprotektif pada tikus, membuka jalan untuk penggunaannya dalam mencegah kerusakan hati pada manusia.
15. Baik untuk kesehatan wanita
     Studi dalam “OncoTargets and Therapy” menemukan, buah tin kering adalah sumber antioksidan dan serat yang tinggi. Menurut penelitian tersebut, wanita menopause yang mengonsumsi buah tin kering mengurangi risiko kanker payudara berkurang sebesar 34 persen.
     Konsumsi buah tin baik untuk kesehatan wanita karena membantu melindungi terhadap kanker payudara pasca-menopause dan ketidakseimbangan hormon.
16. Membantu Menjaga Kadar Gula Darah
     Ekstrak dari daun pohon tin bernama ficusin ternyata dapat meningkatkan insulin dan sifat antidiabetes lainnya
     Studi tahun 2019 dari jurnal Nutrients menunjukkan minuman dengan ekstrak buah tin memiliki indeks glikemik yang lebih rendah sehingga dapat menjaga kadar gula darah penderita diabetes.
     Akan tetapi, buah tin yang dikeringkan justru mengandung gula dalam buah yang lebih tinggi sehingga bisa meningkatkan kadar gula darah.
17. Menjaga Kesehatan Kulit Dan Rambut
     Antioksidan pada buah tin bisa merangsang produksi kolagen yang bisa mengencangkan dan melembabkan kulit. Buah tin juga diketahui bisa membantu meringankan gejala kulit gatal dan perih akibat dermatitis atau alergi pada anak-anak.
     Buah tin juga memiliki kandungan besi yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan rambut. Selain dikonsumsi secara langsung, khasiat untuk kulit dan rambut bisa Anda peroleh dengan optimal ketika mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak buah tin.
18. Perkembangan Otak Janin
     Manfaat buah tin untuk ibu hamil yaitu berkontribusi untuk perkembangan otak janin. Buah tin kaya akan omega 3 dan folat yang sangat penting untuk perkembangan otak.
19. Mencegah Degenerasi Makula
     Buah tin dapat membantu mencegah degenerasi makula, yang merupakan penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang tua. Buah ara meningkatkan penglihatan dan mencegah degenerasi makula karena mengandung vitamin A dalam jumlah tinggi. Vitamin A adalah antioksidan yang meningkatkan kesehatan mata. Ini melindungi mata dari radikal bebas dan mencegah kerusakan retinal .

     Studi penelitian lebih lanjut terkait berbagai manfaat buah tin masih tetap diperlukan agar diperoleh manfaat yang lebih besar bagi manusia. Tentunya itu semua dengan idzin Allah. Wa Allahu a'lam.

Al-Qur'an Sumber Obat Segala Penyakit Hati Dan Badan

Al-Qur'an Sumber Obat Segala Penyakit Hati Dan Badan قال الإمام ابن القيم -رحمه الله- : " .... فَمَا مِنْ مَرَضٍ مِنْ أَمْرَاضِ ال...