Jumat, 30 Mei 2025

Madu Lebah Ada Beraneka Warna Dan Terkandung Obat Untuk Manusia





Madu Lebah Ada Beraneka Warna Dan Terkandung Obat Untuk Manusia


وَقَوْلُهُ تَعَالَى ﴿يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ﴾ أَيْ: مَا بَيْنَ أَبْيَضَ وَأَصْفَرَ وَأَحْمَرَ وَغَيْرِ ذَلِكَ مِنَ الْأَلْوَانِ الْحَسَنَةِ، عَلَى اخْتِلَافِ مَرَاعِيهَا وَمَأْكَلِهَا مِنْهَا(٦) . * * *
وَقَوْلُهُ: ﴿فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ﴾ أَيْ: فِي الْعَسَلِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ مِنْ أَدْوَاءٍ تَعْرِضُ لَهُمْ. قَالَ بَعْضُ مَنْ تَكَلَّمَ عَلَى الطِّبِّ النَّبَوِيِّ: لَوْ قَالَ فِيهِ: "الشِّفَاءُ لِلنَّاسِ" لَكَانَ دَوَاءً لِكُلِّ دَاءٍ، وَلَكِنْ قَالَ ﴿فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ﴾ أَيْ: يَصْلُحُ لِكُلِّ أَحَدٍ مِنْ أَدْوَاءٍ بَارِدَةٍ، فَإِنَّهُ حَارٌّ، وَالشَّيْءُ يُدَاوَى بِضِدِّهِ.
📚 تفسير ابن كثير

🔸 Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya menjelaskan:
"Kalam Allah Ta'ala :  {يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ} "Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia." (An-Nahl: 69)
Maksudnya, dengan berbagai macam warnanya, ada yang putih, kuning, merah, dan warna-warna lainnya yang indah sesuai dengan tempat peternakan dan makanannya.

Kalam Allah Ta'ala {فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ} di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (An-Nahl: 69)
Di dalam madu terdapat obat penawar yang mujarab bagi manusia untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang dialami mereka.
Salah seorang ulama yang membicarakan tentang pengobatan cara Nabi mengatakan bahwa seandainya ayat ini menyebutkan Asy-syifa-u lin-naas, tentulah madu dapat dijadikan sebagai obat untuk segala macam penyakit. Akan tetapi, disebutkan syifa-un lin-naas, yakni obat penyembuh bagi manusia dari penyakit-penyakit yang disebabkan kedinginan; karena sesungguhnya madu itu panas, dan sesuatu itu diobati dengan lawannya."

📚 Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir.

والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين

 

Jumat, 23 Mei 2025

Madu Lebah Di QS. An-Nahl : 68 - 69


 

Madu Lebah Di QS. An-Nahl : 68 - 69


وَاَوْحٰى رَبُّكَ اِلَى النَّحْلِ اَنِ اتَّخِذِيْ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوْتًا وَّمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُوْنَۙ ۝٦٨
ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗۖ فِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ۝٦٩

68. Dan Rabb(Tuhan)mu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,
69. kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Rabb(Tuhan)mu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.

Jumat, 09 Mei 2025

Di Antara Pengobatan Yang Mujarab


 


Di Antara Pengobatan Yang Mujarab


وَمِنْ أَعْظَمِ عِلَاجَاتِ الْمَرَضِ فِعْلُ الْخَيْرِ وَالْإِحْسَانُ وَالذِّكْرُ وَالدُّعَاءُ، وَالتَّضَرُّعُ وَالِابْتِهَالُ إِلَى اللَّهِ، وَالتَّوْبَةُ، وَلِهَذِهِ الْأُمُورِ تَأْثِيرٌ فِي دَفْعِ الْعِلَلِ، وَحُصُولِ الشِّفَاءِ أَعْظَمُ مِنَ الْأَدْوِيَةِ الطَّبِيعِيَّةِ، وَلَكِنْ بِحَسَبِ اسْتِعْدَادِ النَّفْسِ وَقَبُولِهَا وَعَقِيدَتِهَا فِي ذَلِكَ وَنَفْعِهِ
كتاب الطب النبوي لابن القيم ص ١٠٧ - ابن القيم

✍️ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
"Di antara pengobatan yang paling besar (ampuh) bagi suatu penyakit adalah (1) berbuat baik, (2) al-ihsan (beramal shalih), (3) dzikir, (4) doa, (5) at-tadhorru' (sikap tunduk dan merendah diri), (6) al-ibtihaal ila Allah (memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah) dan (7) bertaubat.
Hal-hal ini memiliki pengaruh yang lebih besar dalam mencegah penyakit dan mencapai penyembuhan daripada pengobatan alami. Namun, hal ini tergantung pada kesiapan jiwa, penerimaan, dan keyakinan terhadap hal tersebut dan manfaatnya.
📚 lihat Kitab Ath-Thibbun-Nabawi, hlm.107

Zaitun Termasuk Pohon Yang Diberkahi

  Zaitun Termasuk Pohon Yang Diberkahi كُلوا الزيتَ وادَّهِنُوا بِه؛ فإنَّه من شجرةٍ مُباركةٍ خلاصة حكم المحدث : حسن لغيره الراوي : عمر بن ...