Puasa Adalah Perisai Penyakit Jiwa, Hati Dan Badan
الصَّوْمُ جُنَّةٌ مِنْ أَدْوَاءِ الرُّوحِ وَالْقَلْبِ وَالْبَدَنِ، مَنَافِعُهُ تَفُوتُ الْإِحْصَاءَ، وَلَهُ تَأْثِيرٌ عَجِيبٌ فِي حِفْظِ الصِّحَّةِ، وَإِذَابَةِ الْفَضَلَاتِ، وَحَبْسِ النَّفْسِ عَنْ تَنَاوُلِ مُؤْذِيَاتِهَا، وَلَا سِيَّمَا إِذَا كَانَ بِاعْتِدَالٍ وَقَصْدٍ فِي أَفْضَلِ أَوْقَاتِهِ شَرْعًا، وَحَاجَةُ الْبَدَنِ إِلَيْهِ طَبْعًا
كتاب زاد المعاد في هدي خير العباد - ت الرسالة الثاني ج ٤ ص ٣٠٧ - ابن القيم
✍️ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
"Puasa adalah perisai dari penyakit jiwa, hati, dan badan. Manfaatnya tidak terhitung banyaknya, dan memiliki pengaruh yang luar biasa dalam memelihara kesehatan, melarutkan kotoran, dan menahan jiwa dari memakan hal-hal yang membahayakan, terlebih jika dilakukan secukupnya dan dengan niat, pada waktu-waktu yang terbaik menurut syariat, dan ketika badan secara alami membutuhkannya."
📚 Zadul Ma'ad (4/307)