Manfaat Daun Sidr Atau Bidara
( Ziziphus mauritiana )
✍🏼 Ketika Zainab, putri Nabi ﷺ meninggal dunia, yang bertugas memandikan adalah Ummu Athiyah radhiyallahu ‘anha. Nabi ﷺ menyuruh Ummu Athiyah,
اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مَنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
“Cuci jenazahnya 3 kali, 5 kali, atau boleh lebih dari itu, jika menurutmu dibutuhkan, dengan air dan daun bidara.” (HR. Bukhari 1253)
✍🏼 Demikian pula, Nabi ﷺ menyuruh wanita yang membersihkan sisa darah haid, agar digunakan bidara. Asma’ pernah bertanya kepada Nabi ﷺ tentang cara mandi selepas haid. Beliau mengatakan,
تَأْخُذُ سِدْرَهَا وَمَاءَهَا فَتَوَضَّأُ ثُمَّ تَغْسِلُ رَأْسَهَا
“Wanita itu bisa mengambil daun bidara dicampur air, lalu berwudhu kemudian mencuci kepalanya…” (HR. Abu Daud 314 dan dishahihkan Al-Albani)