Obat Paling Agung Dan Utama Yang Banyak Ditinggalkan ( Terlupakan )
Allah Ta'ala berfirman :
قال الله تعالى : وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا ٨٢ (الإسراء : ٨٢)
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi ﺷِﻔَﺂﺀٌ (obat penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain kerugian.” (QS. Al-Israa’: 82).
قال الشيخ المفسر محمد الأمين الشنقيطي رحمه الله تعالى : "وقَوْلُهُ في هَذِهِ الآيَةِ: ﴿ما هو شِفاءٌ﴾ [الإسراء: ٨٢] يَشْمَلُ كَوْنَهُ شِفاءً لِلْقَلْبِ مِن أمْراضِهِ؛ كالشَّكِّ والنِّفاقِ وغَيْرِ ذَلِكَ، وكَوْنَهُ شِفاءً لِلْأجْسامِ إذا رُقِيَ عَلَيْها بِهِ، كَما تَدُلُّ لَهُ قِصَّةُ الَّذِي رَقى الرَّجُلَ اللَّدِيغَ بِالفاتِحَةِ، وهي صَحِيحَةٌ مَشْهُورَةٌ، ...." (أضواء البيان — محمد الأمين الشنقيطي)
Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi rahimahullah menjelaskan bahwa maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa. Beliau berkata : "Obat yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah yang shahih dan masyhur” (Tafsir Adhwaul Bayan).
Rasulullah ﷺ bersabda :
لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ, وَلاَ يَزِيْدُ فِي الْعُمُرِ إِلاَّ الْبِرُّ
“Tidak ada yang dapat mencegah qadha` (takdir) kecuali do’a, dan tidak ada yang dapat memberi tambahan umur kecuali kebajikan.“ (HR Al Hakim dan At Tirmidzi, no.2139 dari Salman Radhiyallahu anhu. Hadits hasan.)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, berkata,
"اﻷﺩﻭﻳﺔ ﺃﻧﻮاﻉ ﻛﺜﻴﺮﺓ ، ﻭاﻟﺪﻋﺎء ﻭاﻟﺮﻗﻰ ﺃﻋﻈﻢ ﻧﻮﻋﻲ اﻟﺪﻭاء."
"Obat-obatan itu sangat banyak jenisnya dan jenis obat yang paling agung adalah doa serta ruqyah." (lihat Al-Mustadrak : 3/140)
Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata :
فلم ينزل الله سبحانه من السماء شفاء قط أعم ولا أنفع ولا أعظم ولا أنجع في إزالة الدواء من القرآن.
“Tidaklah Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan obat dari langit yang lebih mencakup, lebih bermanfaat, lebih agung, dan lebih manjur dalam mengangkat suatu penyakit daripada Al-Qur'an.” (lihat Ad-Daa’ wad Dawaa’, hlm.8)
Al ‘Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah juga mengemukakan :
فَمَنْ لَمْ يَشْفِهِ الْقُرانُ فَلاَ شَفَاهُ اللهُ, وَمَنْ لَمْ يَكْفِهِ فَلاَ كَفَاهُ اللهُ.
“Barangsiapa yang tidak dapat disembuhkan oleh Al Qur`an, berarti الله tidak memberikan kesembuhan kepadanya. Dan barangsiapa yang tidak dicukupkan oleh Al Qur`an, maka Allah tidak memberikan kecukupan kepadanya.“ (Lihat Zaadul Ma’ad IV/352).
والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.