Minggu, 26 November 2023

Madu Mengkristal Atau Membeku Itu Bukan Indikasi Madu Palsu Ataupun Madu Murni





 

Madu Mengkristal Atau Membeku Itu Bukan Indikasi Madu Palsu Ataupun Madu Murni

     Banyak orang yang mengira atau meyakini madu yang mengkristal berarti bukan madu murni (Madu palsu? Madu campur gula? Kualitas madu jelek? dsb). Padahal belum tentu seperti itu. Berikut ini beberapa nukilan atau kutipan dari para ahlinya/pakar madu :

Apakah Madu Anda Mengkristal?

Kristalisasi madu merupakan hal yang masih sedikit diketahui awam. Banyak yang mengira madu yang mengkristal merupakan madu palsu. Padahal belum tentu demikian.

Madu murni yang tidak dipanaskan biasanya akan mengalami kristalisasi seiring berjalannya waktu, sebagai hal yang spontan dan alami terjadi. Kristalisasi madu tidak mengubah kualitasnya, kecuali warna dan tekstur yang berubah. Di beberapa negara, madu yang mengkristal lebih disukai karena lebih mudah dioleskan pada roti tanpa menetes.

Mengapa Madu Mengkristal?

Madu mengandung konsentrasi gula yang tinggi, dengan 80 persen gula dan sekitar 20% air. Ini berarti air yang terkandung di dalam madu harus mengikat gula lebih banyak daripada biasanya. Tingginya kadar gula di dalam madu membuat bahan pangan ini menjadi tidak stabil dalam penyimpanan.

Kandungan gula utama di dalam madu adalah fruktosa dan glukosa. Kadar keduanya di dalam madu tergantung dari nektar sumber tanamannya.

Yang menyebabkan terjadi kristal madu adalah glukosa, karena memiliki kelarutan yang lebih rendah. Fruktosa lebih larut di dalam air. Ketika glukosa mengkristal, ia akan terpisah dari air dan membentuk kristal tipis. Pembentukan kristal glukosa berbeda pada masing-masing jenis maadu. Semakin cepat kristal terbentuk, semakin halus teksturnya.

( lihat https://madubinaapiari.co.id/apakah-madu-anda-mengkristal/ )

Madu Asli Tidak Mengkristal dan 4 Mitos Madu Asli Lain yang Banyak Dipercaya

KOMPAS.com – Banyak mitos yang beredar seputar madu asli di masyarakat. Mitos-mitos tersebut biasanya berkisar tentang cara memeriksa keaslian madu.

Cara-cara yang disebarkan tersebut umumnya diklaim bisa dilakukan untuk memisahkan mana madu yang murni dan asli serta mana madu yang sudah dioplos dengan gula atau bahan sintetis lainnya.

Menurut Guru Besar di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS., berikut ini beberapa kekeliruan informasi seputar madu asli yang sering ada di masyarakat.
................... dst.

2. Madu asli tidak membeku

Ada anggapan bahwa madu asli tidak akan membeku jika disimpan dalam kulkas. Asnath menegaskan bahwa anggapan ini tidak benar salah satunya karena madu mengandung air rata-rata 20-23 persen.

“Sehingga ketika disimpan pada suhu yang dingin mendekati 0 derajat pasti akan membeku karena pengaruh air dan kandungan glukosa serta fruktosa,” lanjutnya.

Biasanya ada beberapa jenis madu yang cenderung membeku lebih cepat daripada yang lain. Hal ini menurut Asnath, disebabkan oleh jumlah kandungan fruktosa dan glukosa pada setiap jenis madu.

Madu yang memiliki kandungan fruktosa lebih tinggi dari glukosa biasanya akan lebih lama membeku.

“Kandungan madu pada umumnya: fruktosa 38 persen, glukosa 31 persen. Bila kadar fruktosanya lebih tinggi lagi maka madu tidak mudah membeku,” papar Asnath.

Sebaliknya, jika kadar glukosanya lebih tinggi maka madu akan lebih mudah mengkristal. Hal ini tidak ada kaitannya dengan madu asli atau tidak.

Maka dari itu madu sebaiknya disimpan pada suhu ruangan, tidak disarankan untuk disimpan dalam kulkas.

.................... dst.

( lihat https://www.kompas.com/food/read/2021/07/24/124000475/madu-asli-tidak-mengkristal-dan-4-mitos-madu-asli-lain-yang-banyak )


Madu Mengkristal, Tanda Palsu?


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari sekian banyak merek madu yang tersedia di pasaran, beberapa di antaranya adalah madu palsu atau madu yang dicampur gula. Lalu, apakah madu yang mengkristal bisa dipastikan sebagai madu palsu?

................... dst.

Apa yang terlintas di benak kita ketika melihat madu mengkristal? Kebanyakan orang menganggapnya itu palsu.

"Namun bukan itu masalahnya. Kristalisasi madu, pada kenyataannya, adalah proses alami dan bukan tanda pemalsuan atau pembusukan," kata Food Safety and Standards Authority of India (FSSAI), mematahkan mitos yang selama ini dipercaya.

Dilansir Indian Express, Selasa (8/3/2022), FSSAI menjelaskan bahwa kristalisasi madu adalah fenomena alam. Madu mengkristal belum tentu palsu.

"Sesuai Standar FSSAI, konsistensi madu bisa cair, kental, atau sebagian hingga seluruhnya mengkristal," tulis mereka.

Menurut sebuah penelitian bertajuk An Innovative Method of Preventing Honey Crystallisation, kristalisasi madu adalah jaminan bahwa madu itu murni dan alami. Madu dapat mengkristal karena sejumlah alasan, dengan rasio fruktosa/glukosa menjadi yang utama. Kristal pada dasarnya adalah larutan jenuh dari dua gula (glukosa dan fruktosa).

Sementara fruktosa tetap larut, glukosa memiliki kelarutan yang lebih rendah yang mengarah ke kristalisasi. Ketika kadar glukosa meningkat dalam madu, madu menjadi tidak larut dalam air.

Faktor lain seperti suhu penyimpanan, bagaimana madu diproses, dan lainnya, juga dapat menyebabkan kristalisasi. Sementara madu yang mengkristal bukanlah tanda pemalsuan, namun pemalsuan madu dengan gula adalah praktik umum.

(lihat https://ameera.republika.co.id/berita/r8f7eq414/madu-mengkristal-tanda-palsu)



Madu Mengkristal atau Beku Bukan Berarti Itu Madu Palsu!!!


     Banyak yang belum mengetahui tentang kristalisasi madu (madu seakan membeku), banyak yang memvonis madu yang mengkristal merupakan madu palsu. Padahal belum tentu seperti itu. Kejadian kristalisasi madu, memang banyak terjadi pada sebagian jenis madu, terutama bila madu disimpan pada suhu dingin. Pengkristalan dimulai dari bagian bawah wadah, madu perlahan-lahan akan mengalami pengkristalan atau berubah warna kuning atau keputihan. Hal ini lazim terjadi pada beberapa jenis madu diantaranya madu karet, madu jambu mete, madu kaliandra, dan ada beberapa madu hutan belantara. 

      Madu mengandung gula mono sakarida, fruktosa dan glukosa. So kualitas rasanya tak jauh berbeda dari gula pasir. Tapi madu mengandung beberapa komponen uniknya sendiri yang menghasilkan rasa dan aroma yang unik pula, sehingga kadang lebih disukai daripada gula atau pemanis lainnya. Gula alam yang terdapat dalam madu ini terdehidrasi dan molekulnya sangat padat. Komponen fisik dan rasa madu sangat beragam, dan sangat tergantung pada jenis lebah penghasilnya, jenis bunga-bungaan yang nektarnya digunakan lebah, temperatur lingkungan, serta proporsi jenis gula alam yang terdapat didalamnya. 
................. dst.

     Adapun syarat laboratorium BPOM pada madu adalah sebagai berikut : Enzim Diastase positif (+) SNI 01-3545-2004 HMF positif (+) SNI 01-3545-2004 Kadar Air < 22% SNI 01-3545-2004 Gula Reduksi > 65% SNI 01-3545-2004. Berikut dibawah ini hasil uji laboratorium madu pramuka jenis madu klengkeng :   Oleh karena itu madu memiliki kadar gula (glukosa dan fruktosa) yang tinggi, dengan lebih dari 65% gula dan kurang dari 22% kadar air. Tingginya kadar gula membuat madu menjadi tidak stabil. Kandungan gula utama didalam madu adalah fruktosa dan glukosa, yang menyebabkan kristalisasi adalah glukosa karena glukosa memiliki tingkat kelarutan yang lebih rendah dibandingkan fruktosa. ketika glukosa mengkristal ia akan terpisah dari air dan membentuk kristal yang halus teksturnya. Kecepatan pembentukan kristal pada madu tergentang terutama pada perbandingan fruktosa dan glukosa yang lebih tinggi dari pada fruktosanya akan mengristal lebih cepat. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi kristalisasi madu :
(1) Suhu penyimpanan madu
(2) Metode pemrosesan madu
(3) Sumber nektar madu

      Dengan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa madu mengkritalisasi belum tentu madu palsu. Dan dibeberapa negara, madu yang mengkristal lebih disukai karena lebih mudah disapukan pada roti.

( lihat https://madupramuka.co.id/madu-mengkristal-atau-beku-bukan-berarti-itu-madu-palsu/ )



Apakah Benar Madu Bisa Membeku/Mengkristal?


Sebagian dari jenis madu tertentu, ada yang memiliki sifat bisa mengkristal tanpa didinginkan dalam waktu yang agak lama. Seperti madu karet yang kadar glukosanya tinggi dan untuk jenis madu yang mempunyai sifat mengkristal bila disimpan di freezer maka tentu saja akan membeku. Namun bila di tempat yang mempunyai suhu dingin hanya akan terlihat mengental. Oleh karena itu tidak dibenarkan madu disimpan di freezer, sebagaimana telah diuraikan oleh Prof. Dr. Sihombing:

“Pada suhu dingin sebagian jenis madu akan mengalami pengkristalan/pembekuan/berubah warna, hal ini disebabkan kandungan zat yang ada pada madu yang bernama Dextrosa yang bisa mengkristal pada suhu dingin.” (Prof. Dr. Sihombing, guru besar IPB dalam bukunya Ilmu Ternak Lebah Madu cet. 1, Feb. 1997 GMU Press).
( lihat https://madu-attiin.com/madu-sahl/ )



Kesimpulan


     Kristalisasi madu merupakan hal yang spontan yang terjadi secara alami. Madu murni yang tidak dipanaskan biasanya akan mengalami kristalisasi seiring berjalannya waktu. Kristalisasi madu tidak akan mengubah kualitasnya, hanya saja warna dan teksturnya akan mengalami perubahan.

     Madu memiliki kadar gula yang tinggi, dengan lebih dari 70% gula dan kurang dari 20% kadar air. Tingginya kadar gula di dalam madu membuat madu menjadi tidak stabil.

     Kandungan gula utama di dalam madu adalah glukosa dan fruktosa, sementara yang menyebabkan kristalisasi adalah glukosa karena glukosa memiliki tingkat kelarutan yang lebih rendah dibandingkan fruktosa. Ketika glukosa mengkristal, ia akan terpisah dari air dan membentuk kristal yang teksturnya halus.

     Kecepatan pembentukan kristal pada madu tergantung pada perbandingan glukosa dan fruktosa pada madu. Madu dengan kadar glukosa yang lebih tinggi daripada fruktosanya akan mengkristal lebih cepat.

     Kristalisasi madu juga dipengaruhi oleh keberadaan partikel-partikel yang terkandung di dalam madu, seperti polen, royal jelly, propolis dan serpihan lilin lebah. Partikel-pertikel tersebut bertindak sebagai inti dari pembentukan kristal madu.

     Selain itu, kecepatan kristalisasi pada setiap jenis madu juga berbeda. Beberapa jenis madu akan mengkristal dalam beberapa minggu setelah diekstrak dari sarang. Sementara beberapa jenis lainnya akan tetap dalam bentuk cair setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Contoh madu yang bisa mengkristal adalah Madu Karet, Madu Ketela Pohon, Mente dan Kaliandra. Sedangkan madu yang tidak bisa mengkristal adalah dari jenis madu flora seperti Madu Randu, Madu Rambutan, Madu Kopi, dan Madu Mangga.

     Penting untuk diperhatikan bahwa kristalisasi madu bukanlah indikator utama untuk menentukan kualitas madu. Kondisi penyimpanan juga mempengaruhi pembentukan kristal pada madu.

     Madu dapat membentuk kristal dengan cepat jika disimpan pada suhu 10-15oC (suhu kulkas/refrigerator). Namun, jika disimpan pada suhu di bawah 10oC (suhu pembeku/freezer), pembentukan kristal menjadi melambat. Suhu rendah akan meningkatkan kekentalan madu (madu menjadi lebih kental pada suhu dingin), sehingga pembentukan kristal melambat. Sementara itu, madu tidak akan membentuk kristal jika disimpan pada suhu sekitar 25oC (suhu ruang normal).

Wa Allahu a'lam

Jumat, 24 November 2023

Menjaga Kesehatan Jasad ( Tubuh ) Sesuai Petunjuk Nabi ﷺ









Menjaga Kesehatan Jasad ( Tubuh ) Sesuai Petunjuk Nabi ﷺ


Jika engkau ingin memiliki mata yang tidak cepat rabun (sehingga butuh kacamata), pendengaran yang baik dan tidak cepat tuli, gigi yang kuat dan tidak cepat keropos (rusak) serta anggota tubuh lainnya bisa tetap normal (tidak cepat rusak dan banyak keluhan) maka jagalah dari perkara haram..

(1) Gemar Membaca Dan Mengamalkan Al Qur'an

     Allah Ta'ala berfirman :

ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Israa’: 82).

     Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqith menjelaskan bahwa maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa. Beliau berkata

ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺎﺀٌ ﻳَﺸْﻤَﻞُ ﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﻘَﻠْﺐِ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮَﺍﺿِﻪِ ; ﻛَﺎﻟﺸَّﻚِّ ﻭَﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕِ ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻭَﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﺄَﺟْﺴَﺎﻡِ ﺇِﺫَﺍ ﺭُﻗِﻲَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﻪِ ، ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺪُﻝُّ ﻟَﻪُ ﻗِﺼَّﺔُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺭَﻗَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺍﻟﻠَّﺪِﻳﻎَ ﺑِﺎﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ، ﻭَﻫِﻲَ ﺻَﺤِﻴﺤَﺔٌ ﻣَﺸْﻬُﻮﺭَﺓٌ

“Obat yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah yang shahih dan masyhur.” (lihat Tafsir Adhwaul Bayan).

(2)  Bertaqwa Dengan Menjaga Hukum-hukum Allah Dan Menjauhi Maksiat (Syirik, Bid'ah Dan Dosa-dosa Besar)

     Dengan menjaga diri dari berbagai maksiat Allah akan menjaga hamba-Nya. Termasuk dalam penjagaan Allah adalah penjagaan terhadap tubuhnya. Ini salah satu maksud hadits :

احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ

Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. At Tirmidzi, shahih)

     Ibnu Rajab Al-Hambali mengisahkan beberapa ulama dahulu yang telah berusia lebih dari 100 tahun tapi masih fit fdan sehat. Hal itu mereka dapatkan karena menjaga diri dari maksiat kepada Allah di masa mudanya. Ibnu Rajab berkata,

كان بعض العلماء قد جاوز المائة سنة وهو ممتع بقوته وعقله، فوثب يوما وثبة شديدة، فعوتب في ذلك، فقال: هذه جوارح حفظناها عن المعاصي في الصغر، فحفظها الله علينا في الكبر. وعكس هذا أن بعض السلف رأى شيخا يسأل الناس فقال: إن هذا ضعيف ضيع الله في صغره، فضيعه الله في كبره

“Sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun, namun ketika itu, mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Ada seorang ulama yang pernah melompat dengan lompatan yang sangat jauh, lalu  ia diperingati dengan lembut. Ulama tersebut mengatakan,
 “Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat maksiat ketika aku muda, maka Allah menjaga anggota badanku ketika waktu tuaku.”
Namun sebaliknya, ada yang melihat seorang sudah jompo/ dan biasa mengemis pada manusia. Maka ia berkata,
“Ini adalah orang lemah yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.” (lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 249)

(3)  Menjaga Perut Dari Makanan Haram Dan Jangan Membiasakan Diri Makan Sampai Kenyang

عَنِ المِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيْكَرِبَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ.
(رَوَاهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ وَالتِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ:حَدِيْثٌ حَسَنٌ)

Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda, “Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya. Kalau memang menjadi suatu keharusan untuk diisi, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Imam Ahmad, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan)

     Ada seorang dokter di masa silam bernama Ibnu Masawaih ketika ia membaca hadits ini di dalam kitab Abu Khaitsamah, ia berkata, “Andai kaum muslimin mengamalkan isi hadits ini, niscaya mereka akan selamat dari berbagai penyakit. Kalau demikian, rumah sakit dan farmasi akan jadi kosong.” Beliau mengatakan demikian dikarenakan berbagai penyakit disebabkan oleh perut yang terbiasa terisi penuh. Sebagian pakar juga mengatakan, “Asal dari berbagai penyakit adalah perut yang selalu terisi penuh.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:468)

(4) Berdoa Kepada Allah Agar Tetap Diberi Kesehatan

     Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, dia berkata, “Di antara doa Rasulullah adalah:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.." (HR. Muslim no. 2739).

     Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah bahwa dia berkata kepada bapaknya: “Wahai ayahku, sungguh saya mendengar anda berdoa setiap pagi.

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، تُعِيدُهَا ثَلَاثًا حِينَ تُصْبِحُ وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي ، وَتَقُولُ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنت ، تُعِيدُهَا حِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثًا وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي , قَالَ: نَعَمْ يَا بُنَيَّ إِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهِنَّ فَأُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ
. رواه أحمد (19917) وأبو داود (5090) وحسنه الألباني في “صحيح أبي داود

“Ya Allah, sehatkanlah badanku, sehatkanlah pendengaranku, sehatkanlah mataku, tiada Ilah –yang berhak disembah- kecuali Engkau..”. Anda mengulanginya sebanyak tiga kali pada pagi hari dan tiga kali pada sore hari. Anda juga berkata: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran, Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, tiada Ilah –yang berhak disembah- kecuali Engkau, anda mengulanginya sebanyak tiga kali pada pagi hari dan sore hari, beliau menjawab: “Ya, wahai anakku, saya telah mendengar Nabi berdoa seperti itu dan saya menyukai untuk mengikuti sunnah beliau.” (HR. Ahmad: 19917 dan Abu Dawud: 5090 dan dihasankan oleh Al Albaani dalam Shahih Abu Dawud)

(5)  Gemar Minum Madu Dan Olah Raga Yang Sesuai Sunnah Nabi ﷺ Untuk Menguatkan Fisik

     Allah Ta’ala berfirman :

يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl/16 : 69)


والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.
     



Rabu, 15 November 2023

Menanam Pohon Termasuk Shodaqoh Jariyah Yang Paling Mudah


 

Menanam Pohon Termasuk Shodaqoh Jariyah Yang Paling Mudah


     Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim disebutkan :

عن جابر أن النبي صلى الله عليه وسلم دخل على أم معبد حائطا، فقال يا أم معبد من غرس هذا النخل؟ أمسلم أم كافر؟ فقالت بل مسلم. قال فلايغرس المسلم غرسا فيأكل منه إنسان ولا دابة ولاطئر إلا كان له صدقة إلى يوم القيامة

Dari Sahabat Jabir, sesungguhnya Nabi Muhammad memasuki pekarangan Ummu Ma’bad, kemudian beliau berkata, “Wahai Ummu Ma’bad siapakah yang menanam kurma ini? Muslim atau kafir?
Ummu Ma’bad menjawab, “Muslim.” Lalu Nabi Bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu memakannya baik manusia atau keledai atau burung kecuali itu akan menjadi sedekah baginya hingga hari kiamat.” (HR. Muslim)

     Ada beberapa riwayat senada tentang anjuran menanam pohon atau tanaman seperti hadits berikut :

إن قَامَتِ السَّاعَةُ وَفِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا تَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا

Artinya: “Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR. Bukhari dan Ahmad)

والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.

Sabtu, 04 November 2023

Siwak Dari Pohon Arok



 

Siwak Dari Pohon Arok

     Pohon Siwak (Salvadora persicapohon sikat gigikayu sugi, bangsa Arab menyebutnya الْأَرَاك, Galenia asiaticaPiluSalvadora indica) adalah sejenis pohon yang termasuk ke dalam genus Salvadora.

     Salvadora persica memiliki fungsi anti-urolithiatik. Dahan dan akar pohon ini selama berabad-abad digunakan sebagai pembersih gigi alamiah, sebagai mana dahan ranting yang berserat dan lembut telah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membersihkan gigi dan mulut secara alami. Penelitian menunjukkan bahwa di dalam serat pohon ini mengandung bermacam-macam zat yang sangat bermanfaat, seperti fluoride, abrasif, antiseptik, adstringen, detergen, dan inhibitor enzim.

     Di antara dalil yang menyebutkan bahwa Nabi menggosok gigi dengan ranting pohon Al–Arok (kayu siwak) adalah riwayat dari Abdullah bin Mas’ud, beliau berkata:

كُنْتُ أَجْتَنِي لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِوَاكًا مِنَ الْأَرَاك...

“Saya dulu pernah mengambilkan kayu siwak dari pohon Al-Arok  untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam…” (HR. Ahmad (3991), Abu Ya’la Al-Mushili dalam musnadnya (9/209) dan ini adalah lafadz beliau. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).

Madu Lebah Di QS. An-Nahl : 68 - 69

  Madu Lebah Di QS. An-Nahl : 68 - 69 وَاَوْحٰى رَبُّكَ اِلَى النَّحْلِ اَنِ اتَّخِذِيْ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوْتًا وَّمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّ...