Membongkar Mitos Dusta Dan Menyesatkan Seputar Madu (Seri 2)
Tantangan Mendatangkan Burhan Jika Kalian Merasa Benar
Allah Ta'ala berfirman :
قُلْ هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Katakanlah, “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” (QS. Al Baqarah : 111)
Lafazh burhan (بُرْهَان) secara bahasa bermakna : bukti, argumen, atau pun juga penjelasan. Al-Alusi mengatakan burhan itu adalah : (الدَّلِيلُ عَلى صِحَّةِ الدَّعْوى) yang artinya petunjuk atas kebenaran klaim. Dalam bahasa pengadilan modern, biasa disebut dengan : alat bukti.
Ungkapan in-kuntum-shadiqin menurut para ahli bahasa merupakan jawabusy-syarth (جَوَابُ الشَّرْطِ), yang maknanya : “apabila kamu merasa benar”. Dan syarat itu tidak lain adalah kalimat : “datangkanlah bukti”.
Apakah Tisu Bisa Dipakai Untuk Menguji Kemurnian Madu ?
Diantara mitos dusta cara mengetahui madu asli dengan tisu yakni dengan meletakkan madu di atas tisu.
"Jika madu dicampur dengan air maka madu akan terserap oleh tisu dan membuat tisu menjadi basah.
Namun, jika madu asli tanpa campuran maka tidak akan terserap oleh tisu dan tidak membuatnya basah. Sama halnya jika membedakan madu palsu dengan madu asli menggunakan kain putih, maka jika madu asli tidak akan terserap atau meninggalkan noda."
Padahal rembes tidaknya madu pada tisu tidak bisa mengindikasikan asli atau palsunya madu. Hal tersebut hanya mengindikasikan kandungan air yang ada pada madu.
Lalu kenapa ada madu murni yang dites dengan tisu maka ada yang sulit tembus dan ada yang mudah tembus ? Insya Allah itu semua karena perbedaan kadar air dalam madu dan bukan karena madu tersebut murni atau madu tidak murni. Apabila kadar air dalam madu rendah maka semakin sulit merembes, sebaliknya apabila kadar airnnya tinggi ( semakin encer) maka akan semakin mudah merembes. Wa Allahu a'lam.
Burhan Dan Bukti Empiris Bahwa Madu Murni Pun Bisa Merembes Di Tisu
1. Banyak orang/peternak lebah yang jujur insya Allah siap memberi kesaksian ataupun diambil sumpah terkait madu murni pun bisa merembes di atas tisu.
2. Orang yang jujur dan fithrahnya masih bersih jika ditanya, insya Allah akan menyatakan bahwa madu murni bisa merembes tisu karena dalam madu murni pun mengandung kadar air.
3. Mereka yang mengatakan bahwa madu tidak bisa merembes di atas tisu setahu kita kebanyakan bukan peternak yang jujur, orang-orang fasiq, gemar dusta dan para pendosa. Sehingga andai bersumpah lebih dari 70 kali persaksiannya tetep tertolak.
4. Madu murni dengan kandungan kadar air yang cukup tinggi insya Allah umumnya bisa merembes di atas tisue
4 foto
Jika masih tidak percaya silahkan datang ke "Baitul Hazim". Insya Allah nanti bisa ambil sendiri madu di kotak stup lebah Klanceng. Dan bisa kusediakan tisu untuk melihat apa yang terjadi ? Jika matanya tidak buta insya Allah akan mampu menyaksikan.
5. Pernyataan "semua madu murni tidak bisa merembes di atas tisu" itu tidak ilmiyyah sama sekali, hanya berdasar prasangka belaka dan insya Allah tidak akan mampu mendatangkan burhan sampai hari Qiyamat. Bahkan para syaithan, iblis dan raja segala kejahatan insya Allah tak akan mampu mendatangkan burhan. Laa haula wa laa quwwata illa billah..
Pernyataan Ahli/Pakar Madu Terkait Mitos "Madu Asli Tidak Disukai Semut"
Tes dengan tisu
Trik mengetes keaslian madu lainnya yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan tisu.
Cara tes ini biasanya madu dituang ke atas tisu dan dilihat akankan merembes. Banyak yang mengartikan jika tidak merembes ke tisu, artinya madu tersebut asli.
Padahal, rembes tidaknya madu pada tisu tidak bisa mengindikasikan asli atau palsunya madu. Hal tersebut hanya mengindikasikan kandungan air yang ada pada madu.
“Itu kalau madu kekentalannya di bawah 21 persen enggak akan tembus. Tapi kalau kadar airnya lebih dari 21 persen, itu pasti dia akan langsung tembus," papar Iyan.
"Itu karena kadar airnya saja,” lanjutnya.
Madu yang lebih cair pun bukan berarti madu palsu. Sejatinya, madu mentah yang belum melalui proses pengolahan biasanya akan memiliki konsistensi yang agak cair.
https://www.kompas.com/food/read/2021/07/01/123200575/5-cara-salah-bedakan-madu-murni-dan-palsu-salah-satunya-tes-dikerubuti?page=all&_gl=1*12zdsfz*_ga*YW1wLUJTRHNBMHc4UEN3UnhaVG9lejZSbXdEeEhubVp6eVZwbzI2TDFwcExacHJhR0N3UGlrWHc2V0ZLSjJId3dULXI.*_ga_77DJNQ0227*MTY5MzMzMjM1Ni4xMS4xLjE2OTMzMzIzNTYuMC4wLjA.#page2
Pernyataan Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni, di kaki Gunung Pangrango Iyan Supriyadi Terkait Tes Menggunakan Tisu
Iyan Supriyadi menyebutkan tes kekentalan madu yang sering ditemui di pasaran merupakan cara yang tidak tepat. Biasanya ada penjual madu yang berusaha membuktikan keaslian madu pada konsumen dengan tes menggunakan tisu.
Caranya, penjual akan mencoba meneteskan madu ke atas tisu. Jika madu tersebut tidak merembes, maka mereka mengklaim madu tersebut adalah asli atau murni.
Sementara jika madu tersebut merembes, disebutkan artinya madu tersebut palsu. Perlu dicatat, cara tersebut tidak dapat menentukan keaslian madu.
Iyan menjelaskan, bahwa menggunakan tisu hanya membuktikan tingkat kekentalan madu saja, bukan tingkat kemurnian.
Madu yang memiliki kandungan air di bawah 21 persen, dengan kata lain cukup kental, pasti tidak akan merembes dari tisu.
Namun lain halnya untuk madu yang relatif cair, dengan kadar air lebih dari 21 persen. Madu tersebut pasti akan merembes dari tisu.
“Itu karena kadar air saja, bukan berarti kalau rembes itu palsu,” kata Iyan yang juga Ketua Kelompok Tani (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni, ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (29/6/2021).
Lebih lanjut Iyan menjelaskan, rata-rata madu yang diproduksi para peternak justru memiliki konsistensi yang cair.
Termasuk juga jenis madu mentah atau raw honey. Biasanya, jenis madu mentah akan memiliki konsistensi yang lebih encer.
Madu mentah merupakan madu yang belum melalui proses pengolahan apa pun. Termasuk pasteurisasi dan juga pengurangan kadar air, sehingga cenderung lebih cair.
“Apalagi jenis lebah trigona, apis cerana, apis dorsata. Justru madu yang kita temui itu madunya encer,” sambung Iyan.
Terkecuali jika para peternak melakukan panen madu lebih dari lama dari biasanya, yakni lebih dari satu hingga dua bulan.
Madu yang dipanen pada masa itu, terang Iyan, akan memiliki kekentalan yang lebih tinggi.
“Rata-rata madu yang beredar di pasaran, madu yang kental kalau pun itu madu murni, itu sudah melalui proses pengentalan,” tutur Iyan.
“Dikentalkan kalau yang amanah, kita akan menurunkan kadar air dari 27 persen ke 21 persen misalnya," lanjutnya.
Iyan menjelaskan ada alat khusus bernama dehumidifier untuk menyerap kadar air pada madu tanpa perlu dipanaskan.
“Itu proses yang paling bagus untuk menurunkan kadar air. Selebihnya, kalau melalui proses pemanasan saya khawatir justru senyawa atau zat yang ada pada madu itu akan rusak,” pungkas Iyan.
https://sajiansedap.grid.id/read/103876285/dikasih-tahu-peternak-lebah-madu-jangan-sekali-kali-tes-keaslian-madu-dari-tingkat-kekentalannya-bisa-bisa-ditipu-penjual